Jakarta, tvOnenews.com - Agen Megawati Hangestri yang juga YouTube Voli Korea Selatan, Negawassup, buka-bukaan soal nasib atlet Red Sparks ini.
Megawati Hangestri akan menyelesaikan kontraknya bersama Red Sparks di akhir musim Liga Voli Korea 2024-2025.
Dengan penampilan apiknya atas 10 kemenangan beruntun, penggemar pun menentang jika ini menjadi musim terakhir Megawati Hangestri bersama Red Sparks.
Seusai aturan KOVO, pemain asing dari Kuota Asia hanya diberi kesempatan dua musim untuk bergabung dengan klub.
Pada musim pertama, pemain Asia mendapatkan kontrak sebesar 100 ribu dolar AS atau setara dengan Rp1,6 miliar.
Bagi pemain asing yang masuk musim kedua dari kuota Asia, seperti Megawati Hangestri bersama Red Sparks dan Wipawee Srithong bersama Hyundai E&C Hillstate, maka punya kontrak senilai 150 ribu dolar AS atau setara dengan Rp2,4 miliar.
Mengingat ini menjadi musim kedua bagi Megawati Hangestri, Negawassup menyebut bahwa Megawati Hangestri tak bisa lagi mengikuti draft kuota Asia untuk musim depan.
Agar Red Sparks bisa mengamankan jasa Megawati Hangestri, Negawassup mengungkapkan cara agar klub tetap bisa merekrut pemain yang baru saja meraih MVP putaran ketiga Liga Voli Korea ini.
"Megawati Hangestri bisa bergabung dengan tes pemain asing dibandingkan mencoba kembali dengan draft kuota Asia, tapi Megawati Hangestri harus mengambil keputusan yang bisa saja merugikan Red Sparks," kata Negawassup dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Rabu (15/1/2025).
Hal ini karena Megawati Hangestri wajib mengikuti try out yang sudah ditentukan oleh KOVO dimana tes akan dilakukan di Istanbul, Turki pada Mei 2025.
Tentu akan merugikan bagi Megawati Hangestri mengingat draft kuota Asia dilakukan secara terbuka dan dilakukan secara daring sehingga Mega tak perlu terbang ke Istanbul.
"Megawati harus mengambil keputusan dengan hati-hati, pasalnya jika Mega tak ambil draft kuotaAsia dan mengajukan try out pemain asing, dan tidak masuk nominasi uji coba, maka Mega tidak bisa bermain lagi di Korea," kata Negawassup.
Tentu hal ini menjadi kerugian bukan hanya bagi Red Sparks tapi juga untuk Megawati Hangestri sendiri.
Meski demikian, Megawati Hangestri saat ini menguasai statistik Liga Voli Korea dengan berada di posisi pertama tingkat serangan dan masuk dalam daftar topskorer.
Dengan modal ini, Negawassup yang menjadi agen Mega di Korea penasaran apakah Mega dapat lolos di try out pemain asing.
Tak berhenti disana, Megawati Hangestri pun harus segera menentukan nasib masa depannya.
Meski kompetisi baru selesai pada Maret 2025 mendatang, namun penutupan pendaftaran pemain draft kuota Asia akan ditutup pada 13 Februari.
Negawassup mengakui bahwa keuntungan lain dengan Megawati Hangestri kembali perkuat Red Sparks dari try out pemain asing akan menguntungkannya dibandingkan melalui draft kuota Asia.
Hal ini karena gaji yang diterima Megawati Hangestri akan sangat tinggi tepatnya 250 ribu dolar AS atau setara Rp4 miliar.
"Gaji tersebut jauh lebih besar dari yang diterima Megawati Hangestri saat ini, apalagi dengan keterampilan dan energinya, dia bisa berpikir untuk menunggu dan melihat situasi yang ada," kata Negawassup.
Negawassup mengakui dengan keadaan Megawati Hangestri yang menjadi tulang punggung Red Sparks, dia tak hanya menjadi pemain asing terbaik di klubnya, tapi juga di seluruh divisi putri Liga Voli Korea.
"Oleh karena itu, jika Megawati mengajukan try out pemain asing, sulit diprediksi apakah Red Sparks atau klub Korea lainnya akan mencalonkan Megawati Hangestri," kata Negawassup. (hfp)
Load more