Media Korea Selatan Ragu Megawati Hangestri Mampu Pertahankan Rekor Kemenangan Red Sparks, Laga Vs Hillstate Jadi Pertaruhan

Jakarta, tvOnenews.com - Media Korea Selatan, Sports Seoul ragu Megawati Hangestri mampu mempertahankan rekor kemenangan Red Sparks. 

Dengan Megawati Hangestri menjadi tulang punggung, Red Sparks berhasil meraih 11 kemenangan beruntun dan menghapus keterpurukan mereka di awal musim. 

Kini ego Red Sparks pun dipertaruhkan dengan pertemuan yang paling dinantkan di putaran empat Liga Voli Korea 2024-2025 dengan menghadapi Hyundai E&C Hillstate. 

Red Sparks tampil sebagai tim tamu akan menjajal kekuatan juara bertahan di Suwon Gymnasium, Rabu (22/1/2025) pukul 17.00 WIB nanti. 

Jika Red Sparks mampu memenangkan pertandingan, maka peluang untuk menyalip di klasemen semakin dekat dengan selisih poin yang semakin kecil. 

"Selama kemenangan beruntun, tingkat keberhasilan serangan Mega tetap 50 persen dengan daya tembak yang luar biasa," tulis Sports Seoul dikutip Rabu (22/1/2025). 

Sayangnya, catatan mentereng Megawati Hangestri tak diikuti oleh pasang surut pemain lainnya. 

Belum lagi karena inkonsistensi Red Sparks termasuk dari penampilan Vanja Bukilic yang masih naik turun. 

"Meski kadang tersendat saat bermain, Red Sparks memiliki mental pemenang untuk bisa meraih kemenangan pada akhirnya," tulis Sports Seoul. 

Di sisi lain, Sports Seoul menyebut Hillstate punya motivasi lebih untuk menganggap serius pertandingan ini. 

Selain ketakutan untuk turun ke posisi tiga klasemen, ada peluang untuk menghentikan kemenenangan beruntun sekaligus mengamankan posisi dua. 

"Jika Hillstate mengalahkan Red Sparks, selisih akan menjadi delapan poin dan Hillstate bisa fokus mengejar Pink Spiders di puncak klasemen," tulis Sports Seoul. 

Hillstate memang tak bisa dibaca pergerakannya. Ketika kalah dari AI Peppers, Hillstate kembali ke performa terbaiknya dengan mempermalukan IBK Altos. 

"Pertandingan akan menjadi lebih intens dari sebelumnya karena sang juara bertahan membutuhkan kemenangan untuk kembali memimpin," tutup laporan tersebut. (hfp)