Jakarta, tvOnenews.com - Tim putri Bandung BJB Tandamata membuka persaingan lolos final four Proliga 2025 usai berhasil menghajar Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Sebagaimana diketahui terdapat tiga pertandingan seru di laga pembuka hari kedua seri keempat putaran pertama Proliga 2025 pada Sabtu (25/1/2025) kemarin.
Salah satunya duel seru antara dua tim putri Bandung BJB Tandamata Vs Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di Jawa Pos Arena Surabaya, Jawa Timur.
Pada pertandingan tersebut,BJB Tandamata berhasil meraih kemenangan lewat empat set dari Gresik Petrokimia dengan skor 3-1 (25-22, 22-25, 25-16, dan 25-13).
Hasil tersebut membuat Bandung BJB Tandamata membuka persaingan lolos final four Proliga 2025.
Peluang tersebut terbuka bagi Bandung BJB, karena pada seri kedua putaran kedua akan menjadi tuan rumah di GOR Jalak Harupat Bandung, 7-9 Februari 2025 mendatang.
Tim besutan Samsul Jais itu saat ini berada di peringkat keenam klasemen sementara, dengan poin 6 dari hasil dua kali menang dan empat kali kalah.
Posisi BJB Tandamata itu berada satu tingkat di bawah Gresik Petrokimia yang berada di posisi kelima dengan poin 7. Hasil menang kalah Petrokimia sama dengan raihan BJB Tandamata.
"Set pertama sebenarnya kami bisa menyelesaikan laga dengan kemenangan, tetapi lagi-lagi kesalahan servis membuat poin jadi terbuang," kata pelatih Bandung BJB Tandamata, Samsul Jais usai laga.
Mantan pemain nasional ini mencatat ada enam kali kesalahan servis pada set pertama yang menguntungkan lawan dan membuat timnya kalah 22-25 pada set pertama.
"Itu langsung kita evaluasi dan sampaikan kepada pemain. Hasilnya, set kedua, ketiga dan keempat, kesalahan itu berkurang dan kami bisa menang. Selain itu, saya juga instruksikan untuk menyerang dulu lewat servis," tambah Samsul.
"Kemenangan ini setidaknya bisa menambah motivasi dan semangat kami untuk tampil lebih baik pada laga berikutnya. Kami akan berlatih keras lagi dan memperkuat komunikasi antarpemain agar lebih solid lagi," kata pemain Bandung bjb Tandamata Myrasuci Indriani.
Sementara itu, pelatih Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Ayub Hidayat menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung atas kekalahan timnya pada laga lanjutan di Surabaya ini.
Ayub mengakui permainan anak asuhnya jauh di bawah performa terbaik, padahal saat latihan semua berjalan dengan baik.
"Hampir semua pemain dalam kondisi sama, baik yang di lapangan maupun pemain cadangan yang dimainkan, tidak mampu mengangkat permainan tim. Hari ini penerimaan bola pertama kami jelek sehingga serangan tidak berkembang," katanya.
Pemain Gresik Petrokimia Maya Kurnia Indri juga mengaku terpukul dengan kekalahan timnya dan tidak tahu apa yang menjadi penyebab timnya bisa bermain buruk.
"Terus terang, saya sendiri juga bingung, kenapa kami bisa bermain seperti ini. Yang jelas, kami tidak boleh larut, harus segera bangkit lagi menatap laga berikutnya," kata mantan middleblocker tim nasional ini.
(nad)
Load more