Jakarta, tvOnenews.com - IBK Altos menjadi sorotan karena gagal mendapatkan kemenangan di putaran keempat Liga Voli Korea 2024-2025.
Rentetan kekalahan IBK Altos dimulai dari Red Sparks pada akhir Desember 2024 lalu.
Setelah itu, IBK Altos kalah di seluruh pertandingan di putaran keempat yang membuat mereka semakin sulit mengejar Red Sparks.
Mengingat IBK Altos adalah skuad mahal, media Korea Yonhap menilai bahwa mendatangkan sejumlah pemain bebas agen ternyata tak menjamin prestasi.
IBK Altos sudah lebih dahulu kehilangan pemain kuota Asia, Chen Xitong karena cedera pergelangan kaki.
Tapi dengan Lee So-young dan Kim Hee-jin yang direkrut sebesar 2,1 miliar won atau setara dengan Rp23 miliar lebih, Yonhap tak ragu untuk mengultimatum klub ini.
"Lebih buruk lagi, Lee So-young dan Kim Hee-jin yang direkrut dengan states bebas agen dengan total gaji 2,1 miliar won selama tiga tahun, tidak dalam kondisi terbaik dan tidak memainkan peran mereka," tulis laporan Yonhap, Rabu (29/1/2025).
Red Sparks yang tengah bersinar berhasil mendapatkan 13 kemenangan beruntun.
Peran Megawati Hangestri dan Vanja Bukilic mampu membawa tim ini ke posisi tiga klasemen dan hanya selisih satu poin saja dari Hyundai E&C Hillstate yang ada di posisi dua.
"Selisih antara peringkat ketiga Red Sparks dan keempat IBK Altos adalah 12 poin," tulis laporan tersebut.
Jika kondisi IBK Altos terus seperti ini, bukan tidak mungkin jika musim ini akan masuk ke babak play off digelar tanpa semi play off.
Dalam regulasi Liga Voli Korea, jika posisi empat tidak memiliki selisih tiga poin dengan posisi tiga maka tidak digelar babak semi play off.
Hal ini pun terjadi di musim lalu ketika Red Sparks berada di posisi tiga dan terpaut 10 poin dari GS Caltex di klasemen akhir Liga Voli 2023-2024.
"Karena masih ada 12-13 pertandingan tersisa untuk masing-masing tim di seri reguler, kesenjangan tersebut tidak mudah untuk dipersempit," tulis laporan tersebut.
Sementara itu, Red Sparks mendapatkan pujian karena berhasil mengamankan Megawati Hangestri dengan memanfaatkan kuota Asia.
Di musim keduanya bersama Red Sparks, harga membawa Megawati Hangestri jauh lebih efisien dengan KOVO hanya mengatur gaji 150 ribu dolar AS atau setara dengan Rp2,4 miliar.
Load more