Pebasket berusia 27 tahun itu menjadi pemain NBA pertama yang menorehkan sedikitnya 2.000 poin, 1.000 rebound dan 500 assist dalam semusim maupun mencapai rata-rata 25,0 poin, 13,0 rebound, dan 6,0 assist. Ia juga mengemas 19 triganda serta 66 dwiganda musim ini.
Februari lalu, Jokic kembali tampil di tim All-Star yang merupakan kali keempat berturut-turut ia terpilih dan dua kali beruntun menjadi bagian pancamula. Jokic juga menerima dua penghargaan pemain terbaik bulanan pada Januari dan Maret/April, serta dua penghargaan pemain terbaik mingguan pada 24 Januari dan 4 April.
Jokic memimpin Nuggets finis di urutan keenam klasemen Wilayah Barat dengan catatan menang kalah 48-34 serta untuk empat musim beruntun menembus playoff.
Hal itu tidak lepas dari torehan gemilang Jokic dalam penampilannya di tujuh gim pemungkas musim reguler, di mana ia meraih rata-rata 35,7 poin, 16,3 rebound, 7,4 assist, dan 2,14 steal.
Jokic merupakan rekrutan Nuggets sebagai pilihan ke-41 dalam putaran kedua NBA Draft 2014 dan musim lalu menjadi MVP NBA yang memasuki liga sebagai rekrutan paling rendah. (ant/ner)
Load more