Dengan poin tertinggi, yakni 16, duet Fathur dan Citra Dewi mengatasi pasangan Singapura yang mendapat medali perak dan Thailand yang memperoleh perunggu.
“Tidak menyangka bisa kembali mempersembahkan medali emas kedua. Emas ini untuk seluruh masyarakat Indonesia serta bapak dan ibu, serta pembuktian kepada diri saya sendiri,” kata Fathur Gustafian, atlet menembak nasional yang juga anggota TNI berpangkat Serda.
Tampil pada nomor mixed team, Fathur mengaku tetap merasa grogi saat menjelang pertandingan. Namun ia berusaha menenangkan diri dan berkonsentrasi agar bisa memberikan hasil terbaik.
Sebelum sukses pada nomor pasangan, Fathur juga berhasil mendapatkan medali emas pada nomor 10 meter air rifle putra. Namun tidak gampang bagi Fathur untuk meraih keping emas pertamanya karena ia unggul teramat tipis, hanya 0,1 poin dari atlet Singapura, Zen Joi Lionel, di peringkat kedua.
Keberhasilannya meraih medali emas pertama sekaligus menyempurnakan capaian sang kekasih, Dewi Laila Mubarokah yang turun pada nomor yang sama untuk kategori putri. Fathur Gustafian makin senang karena ia kemudian mempersembahkan kalungan medali juara lagi dari nomor campuran.
“Capaian ini membuat saya ingin naik level. Saya ingin ke jenjang yang lebih serius dengan Dewi Laila. Setelah mengawinkan medali emas, saya juga ingin mendapatkan hasil lebih baik lagi, dalam karier serta kehidupan pribadi,” kata Fathur mengisyaratkan lamaran pada kekasihnya sesama petembak. (rar/raw)
Load more