“Sebenarnya yang berat itu saat saya tanding di semifinal karena ketemu lawan waktu di final SEAKF sebulan lalu dan saya kalah. Tapi saya bertekad di SEA Games ini harus balas dan saya buktikan,” kata atlet yang akrab dipanggil Coki.
Ceyco Georgia H turut menghadirkan medali perak pada nomor kumite -68 kg putri. Ceyco mempersulit atlet Vietnam, No Thi Thu Hien, dengan unggul 2-1 sampai 40 detik menjelang akhir laga. Tapi andalan tuan rumah kemudian membalikkan keadaan dan merebut kemenangan mengejutkan, 5-1.
Tambahan medali perak dari Ignatius Joshua Kandou pada nomor kumite -75 kg putra yang menghadapi wakil Malaysia, Raghonathan Sharmendran dengan skor akhir 1-3.
Medali perak berikutnya merupakan sumbangan Dessynta pada nomor kumite +68 kg setelah bertarung dengan dramatis atlet Vietnam, Bui Thi Thao. Sepanjang pertandingan, kedua pemain tampil bertahan dengan minim jual beli serangan hingga lima detik menuju berakhir terjadi ketegangan.
Atlet Vietnam Bui Thi Thao mengambil inisiatif untuk menyerang. Dessynta merespons dengan balik membalas pukulan. Wasit pun menghentikan pertandingan saat waktu tersisa 1 detik. Dua karateka meminta wasit untuk menonton Video Assistant Referee (VAR).
Setelah menyetujui permintaan Vietnam, wasit memutuskan 1 angka untuk atlet tuan rumah sehingga laga berakhir 1-0. Dan untuk ketiga kali, Indonesia kehilangan medali emas dan harus puas dengan empat medali perak.
“Saya sedih tidak dapat mempersembahkan emas, ada rasa penyesalan kenapa saya tidak serang dari awal. Tapi saya masih punya kesempatan karena akan turun di kumite beregu besok,” kata Dessynta.
Satu medali perak lagi datang dari tim beregu kata putri Indonesia. Krisda Putri Aprilia, Emilia Sri Hanandyta dan Dian Monika juga bersaing dengan trio Vietnam yang memperoleh emas.
Sebelumnya pada hari pertama, tim karate Indonesia menyumbangkan dua medali emas melalui karateka andalan, Ahmad Zigi Zaresta Yuda pada nomor kata perorangan dan Ari Saputra pada nomor kumite 60 kg.
Selain meraih dua emas, tim karate Indonesia juga meraih dua medali perak atas nama Devina Dea (kumite 62 kg) dan Tebing Hutapea (kumite 67 kg), dan dua perunggu dari Sharon Ririheha (kumite 50 kg) dan Krisda Putri Aprilia (kata perorangan putri).
Pelatih tim nasional karate Indonesia, Omita Olga Ompi, mengatakan, Indonesia masih berpeluang menambah medali karena akan turun pada tiga nomor, yakni kata beregu putra, kumite beregu putri dan kumite beregu putri pada hari terakhir pertandingan karate, Jumat (20/05/2022).
“Kami mohon doanya biar bisa tambah emas lagi,” kata Omita yang tetap bangga karena timnya telah memenuhi target minimal tiga medali emas dari 19 karateka yang tampil di SEA Games 2021. (ant/raw)
Load more