Jakarta - Federasi otomotif internasional atau FIA pada Jumat menyatakan Aston Martin tidak melanggar regulasi pada Grand Prix Prancis, setelah Red Bull curiga desain mobil mereka ditiru.
Bos tim Red Bull Christian Horner telah menyatakan kekhawatirannya itu bahwa hak kekayaan intelektual dari timnya bocor ke tangan rival, menuduh terjadinya pelanggaran regulasi terkait "reverse engineering".
FIA selaku regulator di Formula 1 menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengujian legalitas pra-event rutin terkait upgrade aerodinamika yang dibawa Aston Martin ke Spanyol.
Mereka menyatakan selama proses itu tampak jelas sejumlah fitur dari mobil dapat menyerupai desain dari kompetitor dan investigasi telah dilakukan untuk menguji apakah tim tersebut mematuhi aturan.
"Investigasi... mengonfirmasi bahwa tidak ada pelanggaran yang telah dilakukan dan oleh karena itu FIA menyatakan upgrade aerodinamika Aston Martin mematuhi peraturan," demikian pernyataan FIA seperti dikutip Reuters.
FIA mengatakan, peraturan mengizinkan desain mobil terinspirasi oleh mobil lainnya, dan itu selalu terjadi.
Red Bull bertarung ketat dengan
Ferrari di kejuaraan musim ini, sedangkan Aston Martin yang ditenagai mesin Mercedes di peringkat sembilan dari sepuluh kompetitor.
Aston Martin, yang dimiliki miliarder Kanada Lawrence Stroll, memiliki ambisi besar dan telah merekrut sejumlah nama-nama terkenal dari tim-tim lain termasuk Red Bull.
Di antaranya termasuk technical director Dan Fallows, mantan kepala aerodinamika Red Bull, yang mulai bekerja di Silverstone bulan lalu.
"Meniru adalah bentuk sanjungan terbesar," kata Horner kepada BBC sebelum keputusan FIA.
"Sudah biasa menginstruksikan tim Anda untuk membuat tiruan sangat mirip dengan mobil kami dan tentunya beberapa orang telah pindah selama musim dingin, dan apa yang tidak bisa Anda kendalikan adalah apa yang ada di kepala mereka.
"Yang akan menjadi perhatian besar kami adalah apabila ada hak kekayaan intelektual berpindah tangan. Itulah di mana kami bergantung kepada FIA untuk melakukan tugas mereka." (ant/ari)
Load more