Hanoi, Vietnam – SEA Games 2021 Hanoi sudah selesai. Seperti juga kontingen Indonesia, para jurnalis pun berkemas. Kami bersiap pulang ke Tanah-Air dengan membawa banyak cerita seru dari Vietnam.
SEA Games ke-31 menjadi cerita tersendiri bagi tim peliputan, yang bertugas selama 18 hari sejak pertandingan fase grup cabang olahraga sepakbola sampai malam penutupan pada Senin (23/05/2022) di Hanoi, Vietnam. Berbagai cerita menarik tersaji, yang pertama tentu adalah kendala komunikasi.
Sebagian besar masyarakat Vietnam ternyata tidak memahami bahasa Inggris dengan baik. Tim peliputan harus menggunakan bantuan Google Translate, atau menggunakan bahasa isyarat, agar masyarakat Vietnam mengerti apa yang dimaksud saat berinteraksi dan juga bertransaksi.
Soal transaksi, nilai mata uang Dong Vietnam lebih rendah daripada Rupiah. Jangan khawatir berbelanja karena penduduk Hanoi sangat ramah dan sabar. Tingkat kriminalitas di ibukota Vietnam juga rendah. Tapi lain cerita tentang kepadatan lalu lintas Hanoi dan ketertiban masyarakat dalam berkendara.
Sekilas mirip dengan lalu lintas Jakarta, kemacetan juga terjadi di ibukota Vietnam. Yang membedakan dari situasi di Indonesia ialah ketertiban warga Hanoi di jalanan yang sangat rendah, sahut-menyahut klakson kendaraan seperti tanpa henti, meski warga Hanoi cenderung tidak emosi dalam berkendara.
"Gila, di sini mobil gak ada takutnya, nyebrang sembarangan, gak pakai lampu sein," ujar juru kamera Hardat Suhandi, saat melihat lalu lintas Hanoi dan beberapa pengguna jalan tampak berdebat meski tidak bersitegang.
Namun keruwetan di jalanan sedikit terobati dengan ketersediaan aplikasi berbasis online yang memudahkan pemesanan taksi. Fasilitas transportasi publik, seperti bus di Hanoi, pun memadai dengan konektivitas WiFi yang mumpuni.
Load more