Sumbawa, NTB - Sebanyak 330 tenaga medis disiagakan menghadapi kondisi darurat pada event Moto Cross Grand Prix atau MXGP tanggal 24 sampai 26 Juni 2022, di sirkuit Rocket Motor Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Dia merincikan, setiap ring terdiri dari sejumlah dokter spesialis, serta puluhan hingga ratusan perawat, tergantung dari tingkat kedaruratan.
Tenaga kesehatan di sirkuit Samota dibagai menjadi beberapa lokasi diantaranya ring 1 untuk pembalap dan ofisial sejumlah 102 orang.
Kemudian, tenaga medis untuk ring 2, yaitu untuk penonton sejumlah 190 orang. Ring 3 dan 4 yakni di lokasi parkir serta pintu masuk, juga wilayah luar sirkuit sejumlah 38 orang.
"Kondisi lapangan Sirkuit MXGP Samota jauh lebih sulit dari Sirkuit Mandalika, jadi kami butuh kesiapan dan persiapan matang. Setiap hari jelang pelaksanaan balapan, para tenaga medis terus dilatih baik secara teori dan juga simulasi di dalam sirkuit," tegasnya.
Latihan yang dilakukan lanjutnya, meliputi pengenalan medan dan pemahaman tingkat kecelakaan sesuai titik penepatan agar mempermudah langkah evakuasi.
"Tim medis yang bertugas pada MXGP Samota Sumbawa tersebut meliputi 7 dokter spesialis, 20 dokter umum, dan 226 perawat," dr Eko Widya merincikan.
Seluruh tenaga medis yang digunakan berasal dari NTB, terbagi sebanyak 70 persen dari RSUD dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, serta 30 persen dari RSUP NTB dan Rumah Sakit Manambai Abdulkadir Sumbawa.
Tim kesehatan menyiapkan empat ambulans, satu unit helikopter, serta 4 posko kesehatan di Sirkuit Samota. (irw/act)
Load more