Prestasi tertinggi Artur Beterbiev di ring tinju amatir ialah juara Eropa pada 2006 dan kemudian meningkat jadi juara dunia pada 2009. Namun baru pada 08 Juni 2013, Beterbiev mulai beralih ke tinju profesional saat usianya sudah mencapai 28 tahun.
Debutnya pun sangat luara biasa. Pada pertarungan profesional perdananya, Beterbiev mengalahkan lawannya dengan kemenangan TKO pada ronde kedua dari empat ronde yang direncanakan.
Setelah debut gemilang, prestasinya semakin meningkat. Pada 11 November 2017, Artur Beterbiev mempunyai kesempatan untuk menjadi juara dunia di kelas berat ringan IBF saat memperebutkan gelar yang lowong, dengan melawan Enrico Kolling. Hasilnya: Beterbiev meraih kemenangan KO ronde 12.
Kemenangan dan penambahan gelar kembali datang pada 18 Oktober 2019. Bertarung melawan Oleksandr Gvozdyk, memperebutkan gelar kelas berat ringan WBC, Artur Beterbiev berhasil mengkanvaslan lawannya dengan TKO pada ronde 10.
Penampilan terbarunya pada 18 Juni 2022 pun berakhir gemilang. Beterbiev kembali berjaya dengan kemenangan KO pada ronde kedua atas Joe Smith Junior. Dari total 18 kali bertarung, 18 kali juga Artur Beterbiev sukses memenangkan seluruh pertarungannya dengan knock out atau KO.
Sebagai seorang Muslim, Artur Beterbiev adalah petinju yang sangat taat kepada agamanya. “Artur Beterbiev ialah seorang Muslim yang taat, tidak ada narkoba, tidak ada alkohol, tidak ada clubbing,” kata John Scully, asisten pelatih Beterbiev, seperti tertera pada situs boxingjunkie.usa.com.
Dengan ketaatannnya, Artur Beterbiev tampil sangat tenang namun garang di atas ring. Ia pun berhasil menjelma menjadi raja KO yang sangat menakutkan bagi lawan-lawan. Beterbiev adalah satu-satunya petinju aktif yang mencatat 18 kemenangan KO secara berurutan dari 18 kali bertanding. (pur/raw)
Load more