Sebelum perlombaan, Arianti mengaku deg-degan karena tampil setelah mengalami cedera pada kaki. “Saya tidak dalam kondisi terbaik karena kaki juga belum fit dan ini pertama kali juga lari di sini bersama guide dan ternyata bisa,” kata Arianti yang juga akan tampil pada nomor 200 meter dan 400 meter.
“Saya sudah melakukan persiapan selama satu tahun. Saya tampil kelas T12. Karena pelihatan yang kanan lebih jelas dan yang kiri tidak sama sekali, jadi saya diarahkan untuk punya pendamping. Setelah ada pendamping, hasilnya lebih bagus,” imbuh Arianti.
Bayu mengatakan, sebagai pemandu, ia juga harus memberikan perhatian agar atlet merasa nyaman saat berlatih maupun bertanding. “Saya sebagai guide bertugas membantu saja agar atlet merasa mendapat perhatian sehingga bisa tampil baik,” ujar Bayu tentang perannya di APG 2022. (ant/raw)
Load more