Sebagai debutan pada ASEAN Para Games (APG), Rino tidak mengetahui kekuatan lawan-lawannya, terutama sesama atlet baru.
"Atlet lama sudah punya catatan waktu, kita bisa antisipasi. Yang harus diantisipasi justru atlet baru," kata Rino Saputra.
Rino mencatatkan waktu tercepat 1 menit 4,72 detik. Ia mendahului perenang Vietnam, Nguyen Ngoc Thiet dengan waktu 1 menit 6,50 detik (perak) dan atlet Thailand, Ropkob Nantawat dengan catatan 1 menit 7,36 detik (perunggu).
Berasal dari Provinsi Riau, Rino mengakui bahwa ia mendapat target merebut medali, tetapi tidak eksplisit apakah emas atau perak atau perunggu.
"Targetnya ya medali saja. Ternyata (capaiannya) di luar dugaan. Seneng banget, bangga. Ini hadiah buat ibu," kata bungsu dari tiga bersaudara.
Bahkan, catatan waktunya pada APG 2022 melampaui waktu terbaiknya, yakni dari 1 menit 7 detik. "Memang (catatan waktu) belum memecahkan rekor lama. Tapi lebih baik daripada waktu terbaik saya, meningkat dari 1,7 menit menjadi 1,4 menit," kata Rino.
Sebagai persiapan tampil di ASEAN Para Games 2022, Rino telah menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo sejak Oktober 2021. "Saya ikut di tiga nomor, tadi 100 meter gaya bebas. Rabu, saya akan turun pada 100 meter gaya punggung dan 50 meter gaya bebas," pungkas Rino Saputra.
Kontingen Indonesia berjuang memperebutkan 21 medali emas pada hari pertama perlombaan cabang olahraga para-renang ASEAN Para Games (APG) 2022. Seluruh pertandingan nomor para-renang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang. (ant/raw)
Load more