"Alhamdulillah, akhirnya target empat bisa tercapai. Ini memang harapan saya saat tampil di sini. Hasil yang luar biasa," kata Sapto Yogo Purnomo setelah menyelesaikan perlombaan pada nomor universal relay 4x100 m APG 2022.
Sapto Yogo Purnomo merupakan satu dari empat atlet yang turun [ada nomor universal relay 4x100 m T11-54. Ia sukses mempersembahkan emas terakhir atletik bersama Nanda Mei (T47), Jaenal Aripin (T54) dan Susan Unggu (T11).
Empat atlet andalan Indonesia dari berbagai klasifikasi sukses membukukan catatan 48,11 detik. Kuartet tuan rumah unggul dari tim Thailand yang membukukan catatan waktu 52,820 detik.
Sebelum meraih emas pada laga penutup, Sapto Yogo Purnomo mempersembahkan medali emas dari nomor 100 m, 200 m dan 400 m untuk klasifikasi T37.
"Nomor universal relay 4x100 m ini baru pertama kali hadir di ASEAN Para Games. Kami mendapat hasil cukup bagus. Komunikasi menjadi kunci utama kami dalam meraih emas ini," kata atlet peraih medali perunggu Paralimpik 2022 Tokyo yang akan berusia 25 tahun pada September 2022.
Selain Sapto Yogo, Nanda Mei juga menorehkan hasil yang sama. Atlet berparas cantik juga merebut empat medali emas dengan nomor yang sama dengan Sapto Yogo. Namun Nanda tampil pada klasifikasi T47 yang merupakan kelas amputee di bawah siku.
"Meski belum lama kita gabung, ternyata langsung klop. Semoga pada masa depan, kita bisa lebih baik lagi. Target berikutnya, kami bisa bicara di level Asia," ucap Nanda Mei.
Cabang olahraga atlet menjadi lumbung emas bagi kontingen Merah-Putih di APG 2022 Solo. Tim para-atletik telah memberi lebih dari 30 medali emas yang memperbesar peluang Indonesia untuk mempertahankan predikat juara umum kejuaraan dua tahunan khusus untuk atlet disabilitas. (ant/raw)
Load more