Yunika, yang merupakan atlet para-atletik spesialis nomor lari T37, pun menempati peringkat ketiga nomor 100 meter dan 200 meter di Asian Youth Para Games di Bahrain.
"Saya latih Tasya sejak kelas 4. Pulang sekolah, pukul 11:00 WIB, saya ajak ke lapangan buat latihan. Hasilnya sekarang kelihatan. Dia yang menjadi contoh saya untuk mendidik dan melatih anak-anak ini," kata Fendi.
Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, menjelaskan bahwa NPC tersebar di seluruh wilayah Tanah-Air dan siap melatih atlet-atlet berdasarkan klasifikasi minat, bakat, tingkat disabilitas, dan beberapa alternatif cabang olahraga.
NPC di daerah kemudian melakukan pembinaan secara amatir. Bila sudah terlihat potensinya, NPC daerah akan mengirim atlet ke kejuaraan tingkat regional, seperti Pekan Paralimpiade Kota/Provinsi di masing-masing daerah.
Seorang atlet harus bisa membuktikan prestasi di tingkat regional sebelum bisa mewakili provinsi masing-masing untuk bersaing di level nasional seperti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas).
Load more