Jabeur ialah petenis putri Afrika pertama yang mencapai final Wimbledon, Juli 2022. Kini ia melangkah ke semifinal US Open 2022 setelah menang 6-4, 7-6 (7/4) di Arthur Ashe Stadium Court, New York.
Petenis berusia 28 tahun akan menghadapi pemenangan pertandingan perempat final lain antara Coco Gauff dan Caroline Garcia.
Sekalipun kalah, Alja Tomljanovic sebenarnya tampil cemerlang. Bahkan sebelum mencapai perempat final, dia menyisihkan juara Grand Slam 23 kali, Serena Williams, pada babak ketiga. Namun Alja kesulitan menghadapi Jabeur yang tampil dinamis dan cerdik.
Jabeur pun mengaku semakin percaya diri setelah berhasil menembus final Wimbledon 2022. Petenis Muslim asal Tunisia berharap, sukses yang dia capai mengilhami para petenis putri Afrika.
"Ini sungguh berarti bagi saya," kata Jabeur kepada AFP. "Saya bertambah percaya diri. Setelah Wimbledon, semua hal sangat positif. Kendati saya kalah dalam final, saya tahu saya bisa menjuarai Grand Slam. Dan saya kini berada di semifinal US Open."
Petenis berjuluk "Menteri Kebahagiaan" dari penggemarnya karena keberhasilannya di lapangan tenis telah membahagiakan rekan-rekan sebangsanya. Namun sang menteri hampir frustrasi sampai beberapa kali memukul-mukul raketnya saat melawan Alja.
"Saya pikir saya akan dipecat dari pekerjaan saya sebagai Menteri Kebahagiaan," canda Ons Jabeur setelah meluapkan emosi di US Open. "Memang sulit mengatasi kekecewaan. Saya minta maaf atas perilaku saya. Saya sungguh ingin tetap tenang tapi raket terus terlepas dari tangan saya." (ant/raw)
Load more