Matheos Berhitu, pelari jarak jauh atau Ultra Marathon asal Maluku, mampu mengibarkan sang Merah-Putih di Tanah Jiran Malaysia, Desember 2021. Ia menjadi manusia tercepat dan terlama dengan memecahkan rekor dunia yang sudah bertahan 19 tahun, dalam kejuaraan berjarak 2.243 kilometer.
Mengandalkan kekuatan dan kecepatan kaki, pria kelahiran 04 Desember 1972 memulai karier sebagai atlet lari jarak pendek (sprinter) sejak usia 15 tahun. Ia menekuni lari 100-400 meter sembari menekuni pekerjaan sebagai sopir angkutan kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Setelah beberapa kali mengalami kegagalan, Matheos mulai jadi juara kejuaraan ultramarathon dengan jarak 69 kilometer di Sulawesi Tenggara pada 2014, hingga ia mampu jadi pemenang lomba dengan jarak lebih jauh, 100 kilometer di Jakarta pada 2017.
Sejak bergabung Run for Indonesia, ia memilih untuk menekuni lari jarak jauh puluhan kilometer hingga menjuarai satu demi satu event lari marathon nasional bahkan internasional. Theo, panggilannya, memanfaatkan jalan raya untuk mengasah kekuatannya.
Bahkan saat kendaraannya sepi tanpa penumpang, Matheos memarkir angkotnya di Bandara Pattimura. Ia lalu berlari mengelilingi Ambon dan kembali ke titik awal sebelum memulangkan mobil ke rumah majikan. Ayah empat anak kemudian berlari lagi, bahkan kadang sampai semalam suntuk.
Load more