"Sebagai tuan rumah, jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan atlet wushu, bukan hanya sebulan, dua bulan, bahkan semasa pandemi pun PBWI sangat aktif melakukan pertandingan virtual, khususnya Taolu," kata anggota eksekutif PBWI, Gunawan Tjokro, Selasa (13/09/2022), di Jakarta.
"Kalau dari segi nomor pertandingan atau peserta, saat ini belum pasti jumlahnya, tapi sudah ada pelatihan-pelatihan di tingkat daerah," terang Gunawan yang juga akan menjadi Direktur Pelaksana Kejuaraan Dunia Wushu Junior.
Gunawan menyampaikan bahwa pusat-pusat pelatihan di berbagai daerah sudah aktif dan selanjutnya para atlet akan melanjutkan persiapan di pemusatan latihan nasional (pelatnas).
"Kami juga sempat mengunjungi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara," sambung Gunawan yang berbicara bersama Sekretaris Jenderal PB WI, Ngatino.
PBWI berencana akan mengumpulkan para atlet terpilih di tingkat daerah sekitar tiga bulan sebelum kompetisi. "Nanti semua akan dibawa ke Jakarta dan akan dilatih lagi oleh pelatih yang lebih andal di pelatnas, dengan demikian mereka akan siap," imbuh Gunawan.
Kejuaraan Wushu Junior ke-8 tahun akan mempertandingkan kategori Junior A, B, C Putra/Putri pada nomor Taolu yang berjumlah 54 nomor, dan Putra/Putri nomor Sanda Junior/Pra-Junior berjumlah 18 nomor. Berdasar kategori, setiap negara mempunyai kuota terkait jumlah atlet putra dan atlet putri.
"Ini ada pembatasan, kalau misalkan C hanya boleh 4 putra dan 4 putri. Begitu juga dengan Sanda, ada pembatasan putranya berapa, putrinya berapa," jelas Direktur Pelaksana kejuaraan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah peserta dari negara-negara yang ikut serta dalam pertandingan.
Hingga acara hitung mundur 80 hari menuju kejuaraan, sudah 46 negara mendaftar secara resmi. PB WI tengah mempersiapkan sebanyak 28 atlet di Kejuaran Nasional dan Piala Presiden sebagai ajang untuk memilih atlet terakhir yang akan mewakili kontingen Indonesia dalam kejuaraan dunia.
"Hasil 28 atlet ini belum final karena kita menunggu kejuaraan nasional wushu dan final state Taolu di Surabaya nanti tanggal 17-22 September. Setelah itu, kita akan masukkan atlet terpilih ke pelatnas atau menjalani pelatihan secara sentralisasi," papar anggota eksekutif PBWI, Gunawan Tjokro. (hsn/raw)
Load more