Ketika debut di kelas menengah super pada 15 Desember 2018, Canelo Alvarez langsung merebut gelar juara dunia WBA milik Rocky Fielding di Madison Square Garden, New York dengan kemenangan TKO ronde tiga.
Hasil tersebut juga sekaligus membuat Canelo Alvarez berstatus juara dunia dua divisi berbeda. Setelah itu, dia kembali turun ke kelas menengah untuk duel melawan Daniel Jacobs di T-Mobile Arena pada 4 Mei 2019. Canelo kembali meraih kemenangan.
Seolah tak puas dengan gelar dua divisi, Canelo Alvarez kembali naik kelas. Dia menantang Sergey Kovalev dan berhasil merebut titel WBO kelas berat ringan (79,3 kg) usai menang KO ronde sebelas di MGM Grand, Grand Garden Arena, Las Vegas pada 2 November 2019.
Kemudian Canelo Alvarez mulai kembali berkarier di kelas menengah super dan sukses mengalahkan sejumlah nama besar seperti Callum Smith, Avni Yildirim, Billy Joe Saunders, dan Caleb Plant.
Sayangnya pada duel terakhir, rekor kemenangan petinju asal Meksiko itu terputus di tangan Dmitry Bivol dalam duel perebutan gelar WBA Super kelas berat ringan di T-Mobile Arena pada 7 Mei 2022. Petinju 32 tahun itu kalah angka mutlak 113-115.
Meski demikian kekalahan tersebut tak membuat Canelo Alvarez terlihat lemah karena laga tersebut memang bergulir dengan bobot lebih besar.
Kala itu banyak pula yang menyarankan Canelo Alvarez untuk tidak menghadapi Bivol dan fokus di divisi menengah super. Namun begitulah Canelo yang haus akan prestasi. Dia tetap naik kelas, meski tahu risikonya.
Sejak debut profesional 29 Oktober 2005, Canelo Alvarez tercatat mengantongi rekor 57 (39 KO) menang, dua kalah, dan dua hasil imbang.
Load more