Medan, Sumatera Utara - Menjelang pelaksanaan Borobudur Marathon 2022, 48 hari lagi, ratusan pelari ambil bagian pada kegiatan Friendship Run, yang mengambil titik start dan finish di Istana Maimun Medan, Minggu (25/9/2022) pagi.
Kegiatan yang merupakan rangkaian dari Borobudur Marathon 2022 ini, diikuti setidaknya 800 runners dari Sumatera Utara dengan menempuh jarak sejauh 5 kilometer.
Sebelumnya Bank Jateng Friendship Run telah berlangsung di Semarang dan Jakarta. Sedangkan Medan adalah kota ketiga, sebelum akhirnya Makassar akan menjadi kota terakhir yang disambangi pada 9 Oktober mendatang.
Dengan mengenakan jersey peserta Friendship Run, para runners disuguhkan dengan persembahan tarian kuntulan khas Magelang dan tarian Zapin khas Melayu Medan sebelum memulai kick off. Kemudian peserta dilepas secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan didampingi Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno.
Satu persatu runners tiba di garis finish yang tepat berada di halaman pintu masuk Istana Maimun. Begitu juga rombongan peserta dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo serta Brand Ambassador Borobudur Marathon, Kelly Tandiono.
Semarak Friendship Run di kota Medan mendapat apresiasi dari Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Kegiatan ini merupakan ajang promosi sekaligus pemanasan ajang Borobudur Marathon 2022 yang dijadwalkan berlangsung pada 12-13 September 2022 mendatang.
“Ini menarik karena kita mencoba untuk promo Borobudur Marathon yang kurang lebih dua tahun kemarin kita gak bisa merayakan. Sekarang kita rayakan bersama masyarakat,” ucap Ganjar.
Khusus di kota Medan, Ganjar juga menilai tingginya animo warga yang ingin sekali berpartisipasi di Borobudur Marathon tahun ini. Namun, karena keterbatasan jumlah kuota, melalui kegiatan Friendship Run bisa mengobati kerinduan warga Medan untuk turut memeriahkan animo Borobudur Marathon.
“Hari ini di Medan menarik karena deg-degan semua akibat hujan. Ternyata runners itu lebih suka gerimis gitu, suasananya syahdu gitu. Antusias dan sambutannya luar biasa. Runners ini sebenarnya ingin sekali ikut (Marathon Borobudur) karena tiketnya habis. Makanya kita coba jamu mereka dengan cara kita hadir di kota Medan,” ujar Ganjar menambahkan.
Selain untuk menggairahkan kembali animo masyarakat mencintai olahraga lari setelah dua tahun terkendala karena pandemik COVID-19, kehadiran sejumlah pameran UMKM juga diharapkan bisa mengangkat sisi perekonomian masyarakat. “UMKM nya kita hadirkan, ada kuliner, griya, ada fashion ya. Terus kita memperkenalkan kepada masyarakat sehingga orang yang singgah di sini ngerti apa yang jadi produk-produk ada di Medan dan Jawa Tengah.
Kegiatan Bank Jateng Friendship Run juga dihadiri Walikota Medan, Bobby Afif Nasution. Kegiatan ini sontak mendapat sambutan baik dari mantu presiden Jokowi itu. Menurut Bobby, kegiatan rutin seperti ini belum ada dilaksanakan oleh pemerintah kota, dan pihaknya berjanji akan menghidupkan kegiatan secara rutin, terutama mengajak warga Medan untuk mencintai olahraga.
“Kalau boleh pak Ganjar, ajak masyarakat kota Medan ke Borobudur ini. Mudah-mudahan nanti kota Medan bisa membuat kegiatan lari seperti ini. Mudah-mudahan nanti bisa kita buat rutin kegiatannya. Memang di kota Medan belum pernah ada kegiatan rutin dari pemko medan. Terima kasih inspirasinya pak Ganjar,” ujar Suami Kahiyang Ayu.
Sementara Brand Ambassador Borobudur Marathon, Kelly Tandiono mengaku senang bisa ikut langsung dalam ajang lari tersebut. Kegiatan ini tentu dinilai sangat positif, karena tidak hanya mengajak masyarakat untuk giat berolahraga, tapi juga bisa memperkenalkan kekayaan tradisi budaya dan sajian kuliner asal Jawa Tengah kepada masyarakat Medan.
“Kegiatan ini juga dinilai bisa mengangkat perekonomian para pelaku UMKM lokal. Mudah-mudahan November nanti saya bisa ikut juga di Borobudur Marathon,” kata wanita yang juga model tersebut.
Pada gelaran Bank Jateng Friendship run di Medan terdapat mini pasar harmoni yang menyajikan berbagai pawone kuliner dan griya yang bercirikan khas Magelang dipadu dengan kota yang didatangi. Selain itu juga ada tarian medley, zapin melayu, dan tarian kuntulan.
Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan jersey dan medali Borobudur Marathon. (Sgh/ito)
Load more