Raviandi mengaku sangat gugup bertanding di kandang sendiri saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Panjat Tebing 2022 pada 24-26 September 2022.
"Mungkin karena ini pertama kali, saya merasa nervous, tapi saya suka penonton di sini cukup ramai," ujar Raviandi setelah pertandingan di Lot.16-17 SCBD, Senayan, Jakarta.
Dalam babak final, Raviandi mampu bertengger di peringkat terakhir 8 besar dengan menorehkan skor 22+ dalam waktu 3 menit 3 detik.
"Bagian tersulitnya di gerakan terakhir pas saya jatuh itu, karena saya miss, kaki saya ga naek, jadi jatuh," lanjut Raviandi Ramadhan yang juga mengalami insiden berdarah sesaat setelah terjatuh dari papan panjat tebing.
Keberhasilannya menembus babak final disiplin lead kejuaraan dunia tak terlepas dari persiapan yang ia telah lakukan sebelumnya. Bersama saudara kembarnya, Ravianto Ramadhan, Raviandi telah mengasah kemampuan hingga mendapat kesempatan tampil di Piala Dunia.
"Saya sebenernya latihan kontinyu terus dari awal tahun sampe ada IFSC World Cup ini di Jakarta, persiapannya benar-benar sehabis sirkuit nasional juga," imbuhnya. "Di kejuaraan dunia ini walaupun saya tampil pertama kali, saya menilai, jalurnya tidak sesulit yang saya pikirkan.”
Pengalaman tampil di Piala Dunia membuat Raviandi menyandari jam tandingnya masih sangat kurang, Peraih medali emas dan perak di PON XX Papua berharap dapat mengikuti kompetisi di luar negeri.
Bersama Ravianto Ramadhan yang menempati peringkat ke-14, Raviandi Ramadhan berharap dapat terus memperbaiki kemampuan, terutama memperbanyak variasi gerakan sehingga dapat menguasai berbagai jalur panjatan.
"Semakin banyak gerakan variasi, kita tinggal melihat sumbu jalurnya,” tutur Raviandi yang senang bisa tampil bersama sekaligus berkompetisi dengan saudara kembarnya, Ravianto Ramadhan.
Tidak ada persaingan antara kakak-adik, kembar Raviandi dan Ravianto justru tetap menjunjung tinggi "fair play" dan memacu prestasi masing-masing.
"Kita tetap suportif dan bekerjasama. Kita biasa baca jalur bareng, kita observasi bareng, gimana part yang mungkin susah atau gampang, tetep kita bicarain pas observasi bareng," pungkas Raviandi yang telah mencuri perhatian di Piala Dunia Panjat Tebing 2022. (hsn/raw)
Load more