Pemalang, tvOnenews.com - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Salah satu atlet kebanggaan Indonesia, Syabda Perkasa Belawa (22) meninggal dunia dalam kecelakaan maut di jalan tol Pemalang - Batang km 315+200 jalur A.
Kecelakaan ini yang melibatkan kendaraan Toyota Camry dengan sebuah truk. Selain Sabda, korban meninggal lainnya diketahui Anik Sulistyowati, ibu dari Syabda Perkasa Belawa. Sementara 3 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan.
Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan, seluruh korban yang dievakuasi ke rumah sakit adalah penumpang mobil, satu orang korban dengan Anik Sulistyawati (48) tahun meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
“Sedangkan 1 orang korban lainnya dengan Syabda Perkasa Belawa (22) mengalami luka berat, dan 3 orang lainnya mengalami luka ringan, seluruhnya korban langsung kami evakuasi ke rumah sakit Islam di Pemalang,” kata Yovan Fatika Handhiska Aprilaya, Senin (20/03/2023).
Namun setelah dilakukan perawatan medis di rumah sakit, Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat menderita mengalami luka robek kepala sebelah kiri,cedera kepala berat.
Kecelakaan tersebut terjadi di jalur A Tol Pemalang-Batang, tepatnya di wilayah Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
“ Kecelakaan lalu lintas jalan KBM Toyota Camry Nopol B-1824-KBN dengan KBM Truk Colt Diesel Nopol AG-8711-V. Kejadian berawal saat mobil yang dikendarai korban melaju dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian. Mobil korban Toyota Camry membentur truk yang melaju searah di depannya. Kejadian nya sekitar pukul 03.40 wib," lanjutnya.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan, olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi terkait insiden kecelakaan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pengurus PBSI Provinsi Jawa Tengah, Agus Riyanto, saat ini berada di rumah sakit Islam Pemalang, dalam rangka menengok atlet korban kecelakaan.
"Yang jelas kecelakaan yang terjadi di jalan tol Pemalang Batang km 315+200. Penumpang mobilnya ada 5 orang dan atlet nya sendiri dan ibunya tidak bisa diselamatkan, sudah meninggal dan tiga orang lagi yang mengalami luka luka hingga saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit. Untuk kronologis kejadiannya kan yang lebih tahu Polisi Lalulintas ya," kata Agus Riyanto.
Sedangkan untuk kondisi korban sendiri dua orang belum sadar dan yang satu korban sudah sadar. Korban yang sudah sadar ini kondisi masih labil dan belum bisa untuk diminta keterangan.
" Dari PBSI sangat berduka, kita sangat kehilangan satu atlet. Rencana nya korban yang meninggal, kalau tidak salah akan dibawa pulang dan dimakamkan ke sragen karena itu urusan keluarga dan kita hanya menghayubagyo saja," lanjutnya.
Terkait kecelakaan tersebut, Kepala PT Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Tengah, Sigit Harismun, diwakili oleh Kepala Jasa Raharja Perwakilan Pekalongan Sugeng Prastowo Dwiputranto menyampaikan, pihaknya telah menyerahkan santunan meninggal dunia, adapun untuk proses penyerahan santunan meninggal dunia dilakukan oleh Jasa Raharja Pekalongan.
"Bahwa berdasarkan UU No 34 dan PMK No. 16 tahun 2017, bagi korban Meninggal Dunia Jasa Raharja Menyerahkan hak santunan sebesar Rp.50.000.000 dan untuk Luka-luka maka Jasa Raharja menyerahkan hak santunan perawatan kepada korban sebesar maksimal Rp 20.000.000," kata Sugeng Prastowo. (Hhm/Buz)
Load more