Tak hanya itu, akibat berada dalam tekanan, permainan Bagas/Fikri menjadi tidak nyaman sehingga mereka kesulitan mengontrol pukulan. Pengembalian mereka pun kerap keluar lapangan sehingga memberikan keuntungan bagi lawan.
Kesulitan kembali dialami pasangan peringkat ke-14 itu pada gim kedua. Pergantian posisi lapangan rupanya tak mempermudah langkah Bagas/Fikri untuk memperbaiki hasil dari gim pembuka.
Pada awal gim kedua, Liang/Wang mencoba bermain aman dan membangun pertahanan dari zona depan.
Rupanya strategi tersebut tak diantisipasi oleh Bagas/Fikri yang tetap bermain ngotot dan berusaha menekan.
Sayangnya usaha Bagas/Fikri tak membuahkan hasil dan membuat unggulan ketiga Liang/Wang bermain nyaman karena hanya memberikan pengembalian.
Seusai interval, serangan Bagas/Fikri justru mengendur yang kemudian terbaca oleh lawan. Liang/Wang pun kembali bermain agresif seperti gim pertama dan memaksa Bagas/Fikri untuk mengangkat pukulan atau lob.
Dalam posisi tertekan, Bagas/Fikri menjadi bulan-bulanan pasangan peringkat keenam itu dan mempertebal selisih poin menjadi 10-17.
Load more