Sementara itu, satu-satunya wakil Indonesia yang mencapai babak final Kejuaraan Dunia BWF yaitu ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku sempat jetlag sepulang dari Copenhagen, Denmark.
Namun peraih medali perak itu tidak mau menjadikan hal tersebut sebagai sebuah alasan untuk tidak tampil maksimal di China Open 2023.
"Pastinya fokus pertama kami sebelum berangkat ini adalah mengembalikan kondisi badan. Kami sempat jetlag karena perbedaan waktu antara Indonesia dan Denmark. Tapi kami tetap harus persiapan, tetap memaksa untuk latihan. Kami selalu siap untuk kembali bertanding," ujar Apri.
Meski harus puas sebagai runner-up, namun hasil dari Kejuaraan Dunia menjadi modal kuat bagi Apri/Fadia untuk tampil lebih baik dan percaya diri di China Open.
"Hasil di Kejuaraan Dunia cukup menambah kepercayaan diri kami, menambah semangat lagi dan membuat kami termotivasi untuk mendapat prestasi-prestasi di depan," ungkap Fadia. (ant/fan)
Load more