Jonatan terus berjuang untuk mengejar ketertinggalan. Namun kerja kerasnya masih tak bisa mengatasi strategi Li yang bermain sangat alot dan sulit dipatahkan, hingga akhirnya gim pertama usai dengan skor 16-21.
Pada gim kedua, permainan tunggal putra Indonesia peringkat ke-6 dunia itu menjanjikan perbaikan pada awal permainan.
Ia mampu mendahului perolehan poin Li dengan skor 3-0, 6-4, hingga 7-5.
Namun keunggulan tersebut tak berlangsung lama karena Li mengamankan empat poin beruntun dan merebut keunggulan menjadi 7-9.
Kondisi tersebut sempat membuat Jonatan kehilangan kestabilan permainan dan banyak menciptakan kesalahan sendiri yang semakin memperkokoh keunggulan lawan.
Namun tak lama berselang, Jonatan mengubah strategi dengan bermain lebih agresif terutama dari zona depan.
Ia menjadi lebih sigap dan banyak melakukan penyelamatan dari serangan-serangan Li yang tajam.
Load more