"Bahwa rekrutmen atlet Pelatnas itu tidak hanya dari seleknas yang diadakan di akhir tahun. Bisa dari talent scouting, pemandu bakat, pengembangan daerah melihat," tambahnya.
"Yang kedua mungkin memberi ruang juga kepada Sirnas untuk menunjukkan di mana yang poinnya memang ranking-rankingnya bagus," jelasnya.
"Negara lain juga seperti ini. Kalau kita lihat PSSI, pelatih PSSI kita, pak siapa? Indra Sjafri itu. Dia kan dari kampung ke kampung. Peluang menjadi atlet nasional itu tak mungkin semuanya dari klub," paparnya.
Ia kemudian menambahkan bahwa rencana agar jalur masuk pelatnas menjadi lebih merata, sehingga atlet-atlet potensial yang gugur di seleknas karena beberapa faktor, dapat tetap menghuni pelatnas dengan jalur masuk lain.
Melalui sistem baru nanti, hal ini juga semakin mendorong PBSI di tiap provinsi untuk bekerja keras mengembangkan atlet-atlet di daerahnya masing-masing.
Dari sisi atlet, rencana ini disambut baik oleh peraih emas tunggal putra PON 2024, Richie Duta Ricardo yang menilai sistem baru nanti akan berjalan lebih adil.
"Kalau misalnya itu sih mungkin lebih adil. Ya, soalnya, kalau misalnya Ubaid (Zaki Ubaidillah) lah atau siapa. Tahun lalu Sirnas berapa kali juara yang masuk malah Bismo soalnya juara Seleknas kan," kata Richie.
Load more