Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) melakukan evaluasi usai enam wakil Garuda gagal membawa pulang gelar juara di turnamen BWF World Tour Finals 2024.
Sebagaimana diketahui Indonesia sebelumnya mengirimkan enam wakilnya di lima sektor berbeda pada ajang BWF World Tour Finals 2024 pada 11-15 Desember pekan lalu.
Namun sayangnya, keenam wakil Indonesia tersebut tak mampu membawa pulang gelar juara karena pencapaian terbaiknya ialah hingga babak semifinal.
Wakil yang tersingkir di semifinal adalah ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Kemudian satu lagi adalah tunggal putra Jonatan Christie yang melangkah hingga babak empat besar BWF World Tour Finals 2024.
Fajar/Rian harus terhenti di babak semifinal setelah kalah dari pasangan Malaysia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin pada partai empat besar melalui rubber game ketat dengan skor 21-17, 16-21, 25-27.
Lebih lanjut, Sabar/Reza pun harus menelan kekalahan di partai semifinal atas Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen melalui dua gim langsung 21-23, 13-21.
Sementara Jonatan menelan kekalahan dari wakil Denmark Anders Antonsen melalui tiga gim dengan skor 6-21, 21-15, 13-21 pada partai empat besar.
Mulyo Handoyo selaku Koordinator Pelatih PBSI dan Eng Hian sebagai Kepala Bidang Pengembangan Prestasi memberikan evaluasi dan sorotan khusus terkait stamina dan kondisi fisik para atlet yang berlaga di BWF World Tour Finals.
“Penampilan anak-anak sudah maksimal, tetapi ke depannya harus diperbaiki kondisi fisik dan mentalnya. Seperti Jojo (Jonatan Christie) dan Grego (Gregoria Mariska Tunjung) terlihat sedikit menurun permainannya di game ketiga," kata Mulyo Handoyo.
"Jadi memang harus ditingkatkan stamina dan power-nya. Secara teknik mereka tidak kalah,” jelasnya dilansir dari PBSI.
Sependapat, Eng Hian mengatakan penyempurnaan kondisi fisik dan nonfisik menjadi sorotan utama bagi para atlet sebelum mereka memulai rangkaian turnamen lagi tahun depan.
“Saya setuju dengan evaluasi Koordinator Pelatih. Saya juga sangat concern dengan masa persiapan atlet," kata Eng Hian.
"Hampir semua sektor kita perlu menyempurnakan kondisi fisik dan non-fisik atau mental mereka. Ke depannya saya akan lebih fokus meningkatkan dua hal ini,” tambahnya.
Eng Hian kemudian melanjutkan bahwa harus tetap optimistis dengan visi dan misi kepengurusan PBSI yang baru.
“Ini bukan hasil yang terbaik tetapi kita semua harus lebih yakin dengan visi dan misi kepengurusan baru dan tentunya kita harus punya semangat dan harapan baru,” kata Eng Hian.
(ant/nad)
Load more