Data tersebut akan didiskusikan dengan pelatih fisik, tim psikologi, dan tim pendukung lainnya.
“Mengejar ranking memang penting namun itu harus didasari pembacaan realitas atlet hari ini seperti apa. Baru kemudian kita buat roadmap-nya,” ujar Chafidz.
Peraih medali emas beregu SEA Games 1986 itu juga mencatat konsistensi dan kestabilan fokus sebagai problem yang merata dihadapi para atlet pratama.
Namun, ia melihat inilah peluang untuk meningkatkan kemampuan atlet dengan program latihan yang terukur.
“Atlet harus memahami betul apa tujuan mereka selama di pelatnas. Itu harus tertanam dalam diri atlet. Kami pelatih akan mendampingi dan memaksimalkan kemampuan mereka untuk berprestasi di tingkat dunia,” kata dia.
“Namun, atlet harus clear dengan apa yang dia cari di Cipayung,” imbuh Chafidz yang sebelumnya pernah melatih di Philippine Badminton Association dan tim nasional Singapura itu.
(ant/nad)
Load more