Jakarta, tvOnenews.com - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) diketahui bakal memanfaatkan kompetisi Indonesia Masters 2025 sebagai momentum regenerasi para atlet.
Turnamen Indonesia Masters 2025 siap bergulir di Istora Senayan, Jakarta mulai 21 hingga 26 Januari 2025 pekan ini.
Jelang kompetisi tersebut, PBSI dikabarkan akan melakukan sebuah gebrakan dengan adanya sejumlah perombakan bongkar pasang para atlet, khususnya untuk sektor pasangan ganda.
Hal tersebut disampaikan langsung Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pelatnas PBSI, Eng Hian dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta pada Senin (20/1/2025).
Eng Hian mengatakan bahwa PBSI akan memanfaatkan gelaran Indonesia Masters 2025 sebagai momentum regenerasi.
Menurutnya, cara paling ampuh dalam regenerasi adalah dengan mengoptimalkan bongkar pasang pasangan ganda dan memberikan kesempatan kepada pemain muda.
"Memang kita tetap punya target prestasi, namun secara simultan kita juga dorong regenerasi. Ini sesuai dengan roadmap PBSI," ujar Eng Hian, Senin (20/1/2025).
"Pada tahun ini kita memberi kebebasan kepada pelatih untuk bongkar pasang, nanti pada 2026 pasangannya harus sudah permanen untuk mengejar poin kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028," tambahnya.
Di sektor ganda putra, pasangan juara fua tahun berturut-turut, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan bermain dengan pasangan baru mereka.
Leo akan berpasangan dengan Bagas Maulana, sementara Daniel akan berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri.
Selain pasangan bongkar pasang Leo/Bagas dan Daniel/Fikri, PBSI juga akan menurunkan sejumlah pasangan baru di Indonesia Masters 2025.
Di sektor ganda putri, ada Siti Fadia Silva Ramadhanti yang bakal berpasangan dengan Lanny Tria Mayasari.
KKemudian untuk ganda campuran, diketahui terdapat tiga pasangan baru, salah satunya Verrel Yustin Mulia dengan Pitha Haningtyas Mentari.
Kemudian ada pasangan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati dan Dejan Ferdiansyah/Fadia di ganda campuran.
Eng Hian menjelaskan bahwa perubahan komposisi atlet ini bakal dioptimalkan PBSI untuk mencari racikan yang tepat untuk persaingan di kompetisi mendatang.
"Perubahan komposisi atlet, pelatih, dan tim pendukung ini akan kita optimalkan untuk mencari racikan yang tepat untuk menghadapi persaingan ke depan," pungkad Eng Hian.
(igp/nad)
Load more