“Bermain di Istora Senayan membuat saya merasa tegang karena ini kali pertama saya bermain di sini," kata Chiara.
"Saya mencoba untuk bermain maksimal dan berupaya lebih tenang lagi. Saya pengin mengeluarkan permainan terbaik saya di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2025,” tambahnya.
Kegemilangan Chiara sayang tidak diikuti tunggal putri Indonesia lainnya yang bermain di kualifikasi yakni Ruzana.
Pemain kelahiran 22 April 2005 itu terhenti di babak kualifikasi seusai menyerah dari wakil Azerbaijan, Keisha Fatimah Az Zahra dengan skor 17-21, 21-16, 19-21.
(nad)
Load more