Permasalahan dimulai ketika Ye mengungkapkan bahwa dirinya diminta untuk mengalah dalam pertandingan semifinal Olimpiade 2000 melawan kompatriotnya, Gong Zhichao.
Pengakuan ini menjadi pukulan telak bagi dirinya. Pemerintah China merespons dengan mencap Ye sebagai pengkhianat dan bahkan menghapus namanya dari sejarah olahraga nasional, meskipun ia telah menyumbangkan banyak gelar bergengsi untuk negaranya.
Sejak saat itu, kehidupan Ye berubah drastis. Ia terpaksa meninggalkan China dan memulai hidup baru di Spanyol bersama suaminya, Hao Haidong, yang juga merupakan mantan pesepakbola profesional.
Sayangnya, meskipun tinggal di luar negeri, mereka tetap mendapatkan tekanan dari pemerintah China yang terus melabeli mereka sebagai pengkhianat.
“Ayah saya selalu mengatakan kepada saya untuk menjalani hidup dan berhenti memprotes pemerintah China,” ujar Ye Zhaoying, melansir dari Sportv2dk.
"Pemerintah China mengatakan kami pengkhianat, tapi kami tidak pernah mengatakan hal negatif tentang orang China. Kami hanya berbicara menentang rezim," ujar Hao Haidong.
Yang lebih menyakitkan bagi Ye adalah pengucilan dari komunitas bulu tangkis China. Mantan rekan-rekannya di tim nasional memilih untuk memutuskan hubungan dengannya.
Load more