Jakarta, tvOnenews.com - Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji/Amalia Cahya Pratiwi mengaku ingin memperbaiki fokus dan konsistensi usai gagal melaju ke semifinal Indonesia Masters 2025.
Langkah Ana/Tiwi dipastikan terhenti akibat tumbang dari pasangan Korea Selatan, Kim Hye Jeong/Kong Hee Yong.
Keduanya tumbang dalam partai perempatfinal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Jumat (24/1/2025).
Ana/Tiwi gagal melangkah lebih jauh usai tumbang dari pasangan Korea Selatan tersebut dalam tiga gim dengan skor 18-21, 21-13, dan 11-21.
Selepas laga, Ana/Tiwi mengatakan bahwa ingin memperbaiki fokus dan lebih konsisten pada setiap turnamen yang mereka ikuti pada tahun 2025.
Fokus perbaikan itu ingin mereka terapkan dengan berbekal motivasi sebagai penyandang status top delapan dunia di sektor ganda putri.
Kemudian, Ana/Tiwi menyebut jika motivasi itu datang dari mereka yang kini merupakan ganda putri peringkat delapan dunia, sekaligus ganda putri nomor satu Indonesia
"(Memasuki top delapan dunia-red) Sebenarnya bukan beban," ujar Ana di Istora Senayan, Jumat (24/1/2025).
"Namun menjadi pacuan untuk kami berdua supaya bisa lebih konsisten lagi,” tambahnya.
Pasangan peraih medali emas SEA Games Kamboja 2022 itu memastikan bahwa ada target yang ingin mereka capai di setiap kompetisi.
Ana/Tiwi menyebut jika tidak merasa terbebani dengan posisi mereka sekarang sebagai salah satu pemain elite dunia.
Tak hanya itu, Ana/Tiwi juga sempat membocorkan alasan yang membuat mereka tumbanh dan terhenti di perempatfinal Indonesia Masters 2025.
"Kalau bicara target, pasti ada setiap tahun. Kami tidak ingin menjadikan itu beban. Kami tetap saja fokus sama target kami,” jelas Tiwi.
"Pada start awal, posisi menang-kalah angin (ikut memengaruhi) cara bermain. Jadi (antisipasi) seperti itu harus lebih dimantapkan lagi,” tutupnya.
(igp/hfp)
Load more