Jakarta – Simpati berdatangan untuk pelatih Malaysia yang memeluk dan menangisi Yeremia Rambitan, pebulutangkis tuan rumah yang mengalami cedera di Indonesia Open 2022.

Pasangan Indonesia, Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Rambitan, sedang berjuang melawan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, pada pertandingan perempatfinal Indonesia Open 2022 saat petaka terjadi. Duet Indonesia sebenarnya berpeluang besar untuk menang sebelum kejadian fatal.

Dalam kondisi unggul dan berpeluang besar memenangi perempatfinal Indonesia Open 2022, Yeremia mengalami cedera karena salah memposisikan kakinya setelah melompat. Akibat cedera, Yeremia tak bisa bermain dengan normal, sehingga Pramudya berjuang sendiri untuk mengunci satu poin penentu kemenangan.

Duet Pramudya/Yeremia sudah memenangi game pertama dengan skor 21-14. Tapi pasangan Malaysia dapat membalas pada game kedua dengan angka 21-12 sehingga laga berlanjut ke rubber-game. Pada game penentuan, ganda putra Indonesia pun tinggal mencari 1 poin lagi untuk maju ke semifinal.

Namun dalam keadaan sudah unggul 20-17, Yeremia turun dengan posisi tak tepat sesudah melompat. Akibat cedera, ia tak bisa membantu pasangannya berjuang menutup kemenangan. Justru dua pemain Malaysia memanfaatkan situasi dengan mencicil ketinggalan hingga bahkan berbalik menang 22-20.

Usai pertandingan, Yeremia tidak sanggup lagi berdiri dengan dua kakinya dan terkapar di tengah lapangan. Sang lawan pun menghampiri pasangan Indonesia. Pelatih Malaysia pun bergegas berusaha memberi pertolongan dan langsung memeluk pemain tuan rumah Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

“Seperti seorang ayah yang menangisi anaknya jatuh :) ,” komentar gunggu_nawan di akun resmi instagram BWF sesudah melihat rekaman video Yeremiah sedang sakit.