Fajar/Rian mengatakan bahwa mereka awalnya sangat mewaspadai permainan Goh/Low yang mempunyai kemampuan bertahan dan menyerang sama bagusnya. Tapi keadaan lapangan yang berangin membuat permainan pasangan tuan rumah tersebut tersebut tidak berkembang.
"Sebenarnya lawan punya permainan dan skill yang bagus, baik dari segi bertahan maupun menyerang. Tetapi saya melihat permainan mereka tidak bisa keluar di lapangan yang berangin seperti ini. Menjadi keuntungan juga buat kami. Tadi kami pegang bola depannya," Fajar menerangkan.
Juara Daihatsu Indonesia Masters 2022 itu berharap bisa terus tampil konsisten di turnamen level Super 750.
"Yang pasti kami tidak memikirkan nostalgia yang lalu, walau kami sempat juara di Malaysia. Tapi sekarang fokus bagaimana untuk tetap tampil konsisten," pungkas Fajar.
Load more