Kudus, Jawa tengah - Audisi umum PB Djarum 2022 kembali digelar. Para legenda bulu tangkis tanah air pun ikut serta memantau bibit-bibit muda di ajang tersebut. Ajang ini akan mencari bibit pebulutangkis potensial di dua kelompok usia yakni U-11 dan U-13.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini proses seleksi hanya dipusatkan di satu tempat, yakni di GOR Djarum, Jati, Kudus.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, pihaknya telah mendatangkan 15 legenda bulu tangkis Indonesia. Diantaranya Haryanto Arbi, Liem Swie King, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, Yuni Kartika, Liliyana Natsir dan masih banyak lagi.
Kehadiran legenda bulu tangkis itu untuk memberikan semangat peserta Audisi Umum PB Djarum. Selain itu tentunya untuk memantau sekaligus mencari bibit atlet bulu tangkis berbakat.
"Ini merupakan momen yang bagus untuk dapat berkumpul kembali melakukan audisi. Mudah-mudahan mendapatkan talenta berbakat. Ada skrining dua kali. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan turnamen. Setelah itu tahapan karantina, nanti akan dipantau para Legend,” kata Yoppy Rosimin, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut, Yoppy mengatakan perlunya regenerasi di bulu tangkis. Dia berpendapat regenerasi tidak boleh terputus.
"Di bulu tangkis kan punya kelompok usia U-19, U-17, U-15, U-11 dan di bawahnya juga harus ada regenerasi, jangan sampai ada kekosongan. Harus benar-benar terisi," imbuhnya.
Sementara sejumlah peserta telah mempersiapkan diri untuk mengikuti audisi yang digelar PB Djarum. Salah satunya Gregory Hutagalung, bocah asal Jakarta yang ingin mencoba peruntungan di audisi kali ini. Harapannya, ia bisa lolos seleksi dan mendapat beasiswa bulu tangkis untuk bisa menggapai cita-citanya kelak menjadi pebulutangkis profesional.
Digelarnya audisi ini bertujuan untuk menemukan bakat terpendam bibit bulutangkis muda yang tersebar di seluruh Indonesia. Ajang pencarian bakat ini sendiri sebetulnya menjadi agenda rutin PB Djarum. Akan tetapi kegiatan sempat vakum di tahun 2020 dan di tahun 2021 karena pandemi Covid-19. (Gml/Buz)
Load more