Shi hanya kurang satu poin untuk masuk ke jeda interval, namun ia belum bisa beristirahat karena Jonatan terus memberikan tekanan yang membuat pola permainannya tidak nyaman.
Jonatan mampu membaca strategi Shi yang kerap memberikan pukulan lob hingga ujung lapangan. Dari semula tertinggal 11-13, Jonatan berbalik unggul 14-13. Keunggulan ini terus dijaga pada skor 16-14 dan 18-16.
Match point akhirnya digenggam Jonatan dengan skor 20-17. Namun Shi menciptakan dua poin penyelamatan dan mempersempit selisih dengan 20-19.
Jonatan yang tinggal selangkah menuju babak final akhirnya tak mau menyerah. Saat Shi memulai servis, ia salah strategi dengan memberikan pukulan tanggung yang menjadi sasaran empuk bagi Jonatan untuk melakukan smes.
Jonatan dengan mudah melakukan smes berulang kali ke arah badan Shi, yang pada upaya ketiga baru membuahkan hasil dengan menjadi poin penentu kemenangan Jonatan di semifinal.(ant/chm)
Load more