Kemenangan ini membuat rekor bertarung Hebi menjadi_18 kali menang (13 KO), sekali kalah, dan sekali imbang. Sementara itu, Phissanu memiliki rekor 47 kali menang (16 KO), 10 kali kalah (8 KO), dan dua kali imbang.
Pada pertarungan di partai tambahan, petinju Indonesia lainnya, Jon Jon Jet, juga merebut kemenangan TKO di ronde ketiga dari delapan ronde yang direncanakan atas petinju muda Thailand, Songchai Songklod. Dengan kemenangan ini, Jon memiliki rekor 13 kali menang (10 KO), dan sekali kalah.
Dengan jangkauan tangan yang Panjang, Jon tampil taktis dan impresif. Sejak ronde pertama, Jon terus melancarkan jab untuk membongkar pertahanan Songchai. Tak hanya mengandalkan jab, Jon juga memperlihatkan gerakan kaki dan tubuh yang lincah.
Jon terlihat makin nyaman di ronde kedua. Pukulan jab-nya mampu menembus double cover Songchai. Memasuki ronde ketiga, Jon mulai melancarkan pukulan ke arah tubuh yang berhasil membuat Songchai berlutut dan mendapat hitungan pertamanya. Diawali dengan hook kanan ke arah tubuh, kombinasi pukulan Jon akhirnya menghentikan perlawanan Songchai saat ronde ketiga tersisa 1 menit 10 detik.
CEO XBC Sportech Urgyen Rinchen Sim merasa puas dengan gelaran Fist of Glory dan penampilan para petinju di bawah manajemen XBC Sportech, yaitu Hebi, Jon, dan Hamzah Farouk, yang semuanya merebut kemenangan.
“Malam yang luar biasa. Kami berhasil mengantarkan Hebi merebut dua sabuk juara, yang secara langsung diberikan oleh Presiden WBC Asian Boxing Council Kolonel Thanapol Bhakdibhumi dan Presiden IBA Stephane Cabrera. Kehadiran mereka menunjukkan apresiasi mereka terhadap apa yang telah XBC Sportech lakukan dalam mengembangkan tinju profesional Indonesia,” ujar Sim.
Hasil Lengkap Fist of Glory
Load more