Jakarta - Perkembangan olahraga beladiri campuran Mixed Mrtial Arts (MMA) beberapa tahun belakangan menjadi trend di Tanah Air. Bahkan untuk menjadi fighter MMA tak hanya berlatar belakang profesi atlet beladiri. Namun seorang guru pun bisa menjadi fighter MMA.
Parli Tunena (30) adalah seorang fighter kelahiran Desa Leleoto, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara yang memiliki latar belakang profesi seorang guru olahraga. Ia memilih menjadi petarung profesional melalui ajang OnePride MMA sejak tahun 2018 silam. Hebatnya lagi, ia mampu menunjukan kemampuan teknik bertarungnya di atas oktagon.
Dengan dibekali beladiri wushu, muaythai dan gulat yang ditekuni sejak tahun 2008, anak ke 4 dari 8 bersaudara ini telah mencatat rekor bartanding 4 kali menang dan 1 kali kalah di kelas Straw. Inilah catatan prestasi yang telah diraih Parli Tunena sepanjang berlaga di Arena OnePride MMA:
Parli Tunena Vs Bayu Supriyanto
Pertarungan perdana Parli Tunena diawali dengan menghadapi Bayu Supriyanto. Fighter asal sasana HAN Academy Solo pada Fight Night (FN) 24, tahun 2018 harus menjalani 3 ronde panjang yang melelahkan. Namun fighter yang memiliki julukan The Flash itu mampu menunjukkan stamina yang prima.
Saat itu dominasi pertarungan masih dikuasai Bayu Supriyanto sejak ronde 1 dan 2 dengan gaya bertarung groung fight. Adu kuat teknik kuncian terjadi dan saatnya kesempatan di ronde 3, Parli mampu membalikkan keadaan dengan beberapa kali mencoba teknik kuncian leher (Rear Naked Choke, RNC) dan berhasil memenangkan pertarungan.
Parli Tunena Vs Muchnazwir Muhammad
Pertandingan ke 2 Parli Tunena terjadi pada FN. 28 yang berhadapan dengan Muchnazwir Muhammad, fighter asal sasana Teanlong Kungfu Bogor dengan hasil kemenangan angka mutlak. Parli mendominasi laga sepanjang 3 ronde dengan ground fight.
Load more