tvOnenews.com - Sebagai daerah yang telah dikenal luas dengan sebutan Kota Pelajar dan Kota Budaya, Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi wilayah tujuan favorit bagi masyarakat di berbagai wilayah Nusantara untuk melanjutkan studi atau jenjang pendidikannya. Mereka berasal dari beragam latar belakang suku, budaya, agama, dan adat istiadat. Maka tak heran bila Yogyakarta dianggap sebagai miniatur Indonesia.
Di satu sisi menjadi berkah dan hikmah, bahwa perbedaan itu menjadi indah bila bisa selaras dan saling mendukung, namun menjadi beban dan tantangan tersendiri ketika masing-masing tidak mampu bersikap bijak dan resisten terhadap perbedaan.
Terlebih bagi kalangan muda pelajar, yang sejatinya masih menonjolkan keakuannya, mencari jati diri, dan menuntut pengakuan akan keberadaannya dari lingkungan sekitar. Yang tak jarang diwujudkan melalui tindakan negatif, destruktif, dan mengganggu kelompok masyarakat lainnya.
Hal tersebut tentu tak bisa dibiarkan berlarut karena akan merusak citra dan keberadaan Kota Jogja yang sejatinya humanis, toleran, dan menjadi kota damai bagi semua. Perlu adanya upaya terobosan untuk bisa mengurangi atau mencegah terulangnya berbagai keributan dan ulah tak terpuji yang ditimbulkan anak-anak muda tersebut.
Atas dasar pertimbangan tersebut, Yayasan Dayasos Citra Korporat, bekerja sama dengan Manajemen MMA One Pride Indonesia, dan didukung oleh pemerintah daerah, serta segenap elemen masyarakat Jogja, telah menetapkan hati untuk menyelenggarakan kegiatan MMA One Pride Jogja Istimewa, dengan mengusung tema, ‘Dari Biang Onar Menjadi Tenar Berprestasi, Yang Muda Yang Berdaya’.
"Kabar gembira bagi kawula muda Jogja dan sekitarnya, khususnya para penggiat olahraga bela diri MMA bahwa pada tanggal 9-10 Juni 2023 di GOR UNY kami akan hadir di Jogja," ujar Ketua Panitia, Iyuk Wahyudi di Gedung Olahraga (GOR UNY), Minggu (4/6/2023).
Load more