Untuk persoalan batas waktu, WBC belum bereaksi. Biasanya, badan tinju baru akan menegur 1-2 bulan sebelum ambang batas waktu. Malah di banyak kasus, badan tinju dunia seperti memberi toleransi pada sang bintang. Mereka tidak ingin sabuknya dicampakkan karena sang bintang tidak ingin ditekan.
Persetan Canelo
Namun tidak bagi Benavidez, meski batas waktu masih ada, dia justru sudah meradang. Ia yakin Canelo tidak sungguh-sungguh ingin memberinya kesempatan. Hal inilah yang akhirnya membuat Benavidez marah.
"Persetan Canelo," teriaknya.
Laganya melawan Andrade memang masuk dalam rencana pertarungan melawan Canelo. Hebatnya, baik Benavidez maupun Andrade, sama-sama belum terkalahkan. El Bandera Roja sudah 27 bertarung, 23 menang KO/TKO, dan hanya 4 kali menang angka. Sedangkan Andrade, 32 kali bertarung, 19 di antaranya menang KO/TKO.
Benavidez lebih dahulu menjadi juara dunia di kelas ini. Ia merebut gelar juara dunia Super Menengah WBC yang kosong, saat Canelo masih merajai kelas menengah. Petinju kelahiran Phoenix, Arizona, Amerika itu menang atas Ronald Garvill, di Hard Rock Hotel & Casino, Nevada (8/9/2017).
Tapi petaka terjadi, selepas laga ulangan dengan Garvill (17/2/18), gelarnya dicopot. Benavidez positif menggunakan narkoba jenis Kokain. Tapi, 28 September 2019, Benavidez kembali mampu merebut gelar yang sama setelah menang TKO-9 atas Anthony Dirrell.
Nasib yang sama berulang, gelarnya dicopot karena ternyata ia tidak berada di berat badan yang seharusnya, 76,2 kg. Si Bendera Merah itu hanya 74an kilo. Hebatnya, di Arizona, (21/5/22) Benavidez kembali memperlihatkan kebolehannya saat mempecundangi David Lemieux dengan kemenangan TKO-3. Gelar yang lowong kembali direbut gelarnya.
Load more