Ia memastikan kondisinya baik-baik saja dan siap naik ke octagon untuk mempertahankan gelar juara. Ia sangat ingin memenangkan laga setelah sebuah perdebatan sengit yang telah menghasilkan sebuah persaingan yang sangat ketat.
Berkali-kali, Merab menyatakan bahwa ia tidak yakin Nurmagomedov pantas mendapatkan perebutan gelar dengan hanya satu kemenangan atas petarung yang berada di peringkat 10 besar dunia, belum lagi rekornya di UFC yang hanya mencapai 6-0 secara keseluruhan.
Sementara itu, Merab harus meraih 10 kemenangan beruntun yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk kemenangan atas tiga mantan juara UFC sebelum ia mendapatkan kesempatan tersebut.
Merab merasa bahwa Nurmagomedov tidak jujur dalam menampilkan dirinya menjelang laga, dan itulah mengapa ia terus menerus menyebut bahwa atlet Dagestan berusia 29 tahun itu sangat tidak menghormatinya.
Ia mengatakan, setiap kali bertemu dengan Nurmagomedov, ia selalu memberikan rasa hormat kepadanya. Merab merasa nyaman karena mengenalnya sebagai pribadi.
Namun, perdebatan dengan beragam narasi yang dimunculkan di media sosial termasuk menyebutnya sebagai juara palsu membuat Merab merasa tidak dihormati.
"Itulah mengapa saya sangat marah. Itulah mengapa saya ingin mengalahkan orang ini karena saya adalah pria sejati. Saya tidak akan mengabaikan hal ini," katanya.
Load more