Rendy Anjar Kusuma ialah petarung kelahiran Bengkulu. Pria berdarah Melayu memilih menyalurkan hobi beladiri sejak usia 14 tahun. Juga merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL), Rendi penuh semangat menjalani pertarungan keduanya sebagai fighter OnePride MMA.
Dengan melatih kemampuan bertarungnya di sasana Warrior HQ, anak sulung dari tiga bersaudara mengaku sudah mempersiapkan diri dengan matang. Bekal beladiri Kopaska MMA juga memperkokoh keyakinan petarung berusia 28 tahun untuk beraksi di oktagon OnePride.
"Saya sudah sangat matang berlatih, dengan membawa pertarungan ground fight menjadi game plan saya nanti," tegas petarung yang memiliki catatan satu kali menang atas Arfan Usman saat berlaga pada Fight Night 45 dengan kemenangan ronde 1 melalui teknik Rear Naked Choke.
Namun Rendy mengaku tetap waspada lantaran Franky memiliki stamina yang prima dalam usia lebih muda, 20 tahun. Lawan juga memiliki gaya bertarung Standing Fight. "Menurut saya, Franky seorang fighter striking dengan gaya standing fight. Staminanya lumayan bagus," ucap Rendy Anjar Kusuma.
Mengenai target kemenangan, Rendy hanya ingin menyelesaikan dengan cepat. "Kalau ada kesempatan. Menang cepat lebih baik", tegas fighter berjuluk Layfrog tentang rencananya menenggelamkan lawan pada awal ronde.
Load more