Hasil manis membuat fighter berusia 28 tahun mengantongi dua kali kemenangan berturut-turut. "Pertandingan yang sangat melelahkan… Franky sangat kuat dan masih muda. Saya respek kepada dia," ujar Rendy kepada tim OnePride MMA.
Rendy menuturkan, pertandingan tidak sesuai dengan game plan. Ia mengaku mengikuti alur permainan lawannya. "Untuk penampilan, saya mengikuti alur di atas oktagon meski tidak sesuai game plan," ungkap prajurit Komando Pasukan Katak, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut.
"Saya mengalami kesulitan karena game plan tidak jalan. Saya ingin selalu take down, tapi dia kuat dan sering berpindah tempat dari kiri dan kanan sehingga membuat saya kesulitan," sambung Rendy.
Anggota Kopaska TNI-AL menambahkan, ia mempersembahkan kemenangan kepada keluarga, teman-teman Warrior MMA hingga pelatih coach Max Metino. "Tanpa kalian, saya bukan apa-apa, tapi karena kalian, saya berada di sini," papar petarung berjuluk Layfrog.
"Saya siap melawan siapa saja yang diajukan oleh promotor dan akan latihan lebih keras lagi," lanjut Rendy Anjar Kusuma, penantang serius kelas bantam OnePride MMA Indonesia. (obn/raw)
Load more