Bukan tanpa alasan partai Alpris versus Firman merupakan contender fight atau pertarungan yang akan mengantar sang pemenang kelak bertemu pemegang sabuk kelas featherweight (kelas bulu). Dua fighter layak maju ke perebutan gelar juara karena menunjukkan duel sengit di atas oktagon OnePride.
Pertarungan berlangsung seru sejak awal laga. Alpris dengan basic beladiri karate dan Firman dengan gaya boxing bermain dalam duel standup. Jual-beli pukulan tak terelakkan hingga akhir ronde pertama.
Memasuki ronde kedua, Alpris Mantako dan Firman Muharram masih bertarung dengan gaya striking. Pada satu kesempatan, Firman berhasil memberikan pukulan keras ke wajah hingga membuat Alpris goyah. Si Musang Madu memanfaatkan keadaan dengan melakukan cekikan leher.
Dengan teknik standing rear naked choke, Firman Muharram memaksa Alpris menyerah. Kuncian erat mengantarkan Firman pada rekor lima kali kemenangan tanpa kekalahan di atas oktagon OnePride. Ia kini mendapat hak untuk menantang pemegang sabuk juara kelas bulu.
Kemenangan atas Apris mantako pada contender fight menjadi tiket Firman untuk bertemu sang juara. Ia menantang Yudi Cahyadi yang baru mendapatkan sabuk interim featherweight setelah mengalahkan Haris Sofyan atau langsung beradu dengan Eperaim Ginting sebagai pemegang sabuk juara.
Bagi Firman Muharram, siapapun lawannya, ia akan mempersiapkan diri dengan latihan matang. Apalagi ia berkesempatan menantang sang pemegang sabuk kelas bulu OnePride MMA.
“Eperaim dan Yudi Cahyadi lawan yang kuat. Saya harus berlatih dulu dengan lebih matang. Saya tahu, Eperaim ialah fighter yang kental dengan gulatnya. Tentu saya harus hati-hati dengan gaya bertarung ground-nya,” kata Firman menganalisis calon lawannya.
“Yudi Cahyadi dengan gaya bertarungnya yang sangat komplet juga bukan lawan ringan. Tentu nanti pertarungan tak akan berjalan mudah,” ucap fighter yang bermarkas di HAN Academy Solo mengenai kemungkinan bertarung pada lanjutan laga kelas bulu (featherweight) OnePride MMA. (rfh/raw)
Load more