Perjalanan Trydyfa di panggung OnePride MMA tak berjalan mulus. Terlahir sebagai anak lelaki satu-satunya, ia tidak mendapat restu dari orang tuanya untuk terjun di arena baku hantam. Dyfa, yang sedari kecil gemar berkelahi, sampai rela berbohong agar bisa berlatih beladiri.
"Iya, karena orang tua tidak suka saya latihan beladiri, saya sampai harus bohong. Waktu SD, saya bilang latihan pramuka, padahal saya ikut latihan karate," ungkap Dyfa sambil tertawa.
Kendati lebih dulu mengenal karate, Trydyfa lebih banyak meraih prestasi pada cabang beladiri wushu sanda (san shou). Bahkan petarung berusia 20 tahun pernah menjadi yang terbaik di beberapa event wushu, seperti Kejurda Wushu Sumut 2018, Kejurda Wushu 2019, serta Kejurnas Wushu Babel 2019.
Pemuda asal Desa Kutambelin, Kabupaten Tanah Karo, pernah meraih peringkat kedua Kejuaraan Wushu Pro di Malaysia pada 2022. Namun Trydyfa Tarigan belum merasa puas sampai ia beraksi di atas oktagon OnePride MMA.
"Sebetulnya, saya ikut bertarung di OnePride karena liat senior saya, Hendrik Tarigan. Saya perhatikan, enak juga ya, sudah dibayar, masuk tv, terkenal pula ‘kan, jadi aku semakin termotivasi untuk main," ujar petarung yang memakai julukan The Killer Bee di atas oktagon OnePride.
Sabtu malam (23/07/2022), keinginan Trydyfa Tarigan terwujud. Ia ‘masuk tv’, beraksi di layar tvOne dalam program OnePride MMA, Fight Night 60, Fight for Victory. The Killer Bee berhadapan dengan Roy Angga dalam partai perbaikan peringkat kelas bantam.
Lawannya, Roy Angga, punya penilaian tentang Trydyfa Tarigan. "Menurut saya, dia petarung yang bagus. Tapi kemampuannya cuma sebatas stand up fight aja,” ucap Roy Angga.
"Roy Angga? Mainnya terlalu grasak grusuk. Lagipula dia cuma bagus di ground fight," nilai Trydyfa Tarigan tentang pertarungan perbaikan peringkat kelas bantam OnePride MMA yang tayang di tvOne, Sabtu, 23 Juli 2022, mulai pukul 22:00 WIB. (rfn/raw)
Load more