Jakarta – OnePride MMA menawarkan banyak hal bagi petarung: pengalaman, kemenangan dan ketenaran. Bagi Boido Simanjuntak, Fight Night 60 pun menjanjikan kado ulang tahun.
Boido Simanjuntak sudah letih mengalami pertarungan buruk di lantai oktagon OnePride MMA. Dua kali beturut-turut menderita kekalahan, petarung asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara bertekad untuk bangkit dari keterpurukan saat melakoni Fight Night (FN) 60 bertajuk Fight for Victory.
Bertanding dengan Yohanes Boromeus Jema dalam duel perbaikan peringkat kelas bantam OnePride MMA, Boido Simanjuntak tak mau mengulang dua pertarungan sebelumnya. Pada 2019 menjadi awal penderitaan Boido saat ia kalah dari Jufri Gobel pada FN 35.
Pil pahit berlanjut. Boido terpaksa mengakui kehebatan Jaka Naibaho lewat hasil decission pada FN 52, 2021. Sekarang petarung berjuluk "The Problem" bertanding dengan Yohanes Boromeus Jema dalam duel perbaikan peringkat kelas bantam OnePride MMA.
"Sudah cukup saya kalah, saya ingin kado manis untuk hari ulang tahun saya," ujar Boido yang ingin mencapai sukses di OnePride seperti saat ia bertanding pada cabang olahraga tinju.
Dari jam terbang, Boido Simanjuntak unggul sedikit atas Yohanes Jema yang baru sekali tampil di pentas OnePride MMA. Sebelum melawan Boido, Yohanes pun menderita kekalahan dari Frans Sormin pada Fight Night 44, 2021.
Bagaimana detail pertarungan Boido Simanjuntak yang berumur 37 tahun dan Yohanes Jema (24) terjadi di atas oktagon? Duel dua fighter yang berselisih umur 13 tahun menghiasi layar tvOne pada program OnePride MMA, Sabtu 23 Juli 2022 mulai pukul 22:00 WIB. (obn/raw)
Load more