Jakarta – Tangis Suwardi pecah setelah menerima sabuk juara flyweight OnePride MMA untuk kali ketiga. Bukan semata terharu karena bangga, tapi lantaran ada kenangan pilu.
Suwardi kembali menjadi juara kelas terbang OnePride MMA.
Ia merebut sabuk pemenang sesudah mengalahkan Jeremia Siregar dalam pertarungan 1 ronde pada Fight Night 61, Sabtu (06/08/2022) malam, yang berlangsung di Tenis Indoor Senayan, Jakarta.
Becak Lawu menyudahi perjuangan The Teacher melalui teknik kuncian Americana. Saat penyerahan sabuk juara OnePride MMA kelas terbang, tangis Suwardi pecah di atas Oktagon.
Wardi tak bisa menahan kepedihan karena dua hari sebelum melakoni title fight, orang penting dalam hidupnya, yakni Adzani Nelwan Dompas, inspektur pencak silat bebas Indonesia, meninggal dunia.
"Sebenarnya saya sudah menahan tangis sejak dua hari yang lalu. Saya tidak ingin memecah fokus saya karena saya juga dituntut untuk profesional. Tidak mungkin ego saya merusak acara sebesar OnePride," ucap Suwardi.
“Almarhum Bang Sani sangat dekat dengan saya. Setahun kemarin, pagi, siang, sore, kami selalu bareng-bareng. Pak Ardi juga juga jadi saksinya," kata Becak Lawu sembari menyebut nama panggilan Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie.
"Saya juga sangat terpukul dengan kepergian Bang Sani karena beliau salah satu tokoh di balik sukses pencak silat bebas dan OnePride. Apalagi beliau juga dekat dengan saya dan keluarga," kata Anindra Ardiansyah Bakrie mengenai sosok Bang Sani, sapaan akrab Adzani Dompas.
"Kita selalu mendoakan semoga almarhum husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Itu sangat emosional, apalagi Suwardi yang kehilangan sosok Bang Sani," tutup Ardi Bakrie.
Load more