Jakarta - Fight Night 49 One Pride MMA baru saja bergulir. Laga Interim di kelas Atom antara Novan Kaunang kontra Faisal Lase menjadi laga utama yang tentu saja dinantikan para pecinta One Pride MMA.
Pertarungan keduanya seringkali dijuluki pertarungan klasik, karena mempertemukan seorang striker dan seorang grapler. Sudah bukan rahasia Faisal Lase merupakan seorang petarung yang memiliki kemampuan gulat di atas rata rata.
Tak jarang lawannya begitu frustasi ketika pertarungan sudah bergelut di atas matras. Sedangkan Novan merupakan striker yang memiliki tendangan mematikan khas taekwondoin yang terbukti mampu melumpuhkan lawan, dan bahkan membawanya memenangkan pertandingan.
Perebutan sabuk juara interim kelas atom ini memang laga yang sudah dinanti keduanya. Terlebih mereka pernah bertemu sebelumnya. Kala itu, Faisal berhasil menjadi pemenang lewat pertarungan alot 3 ronde. Tentu, pertemuan kedua ini menjadi ajang balas dendam sekaligus pembuktian untuk fighter berjuluk "The Messenger" Novan Kaunang.
Berangkat dari kekalahan sebelumnya, Novan sudah melakukan persiapan luar biasa. Tidak sia sia, puluhan jam latihan yang dilalui Novan, terbukti membuahkan keberhasilan.
Tampil mendominasi pertarungan, tak sedikitpun raut wajah keraguan saat berada di dalam arena. Sabuk Interim kelas Atom, berhasil dia bawa pulang ke tanah Minahasa, Sulawesi Utara. Novan kembali mengukuhkan bahwa Sulut menjadi tempat lahirnya para juara.
Kini, 4 sabuk juara berada di Sulawesi Utara. Catatan sejarah ini berawal saat Billy Pasulatan berhasil merebut sabuk Kelas Strawweight milik Gunawan. Diikuti oleh Brian Lawitan yang menjadi Raja di Kelas Bantamweight. Lalu Windry Patilima yang berhasil meruntuhkan dominasi Theodorus Ginting, dan menjadi juara di kelas welter. Akhirnya, Novan Kaunang memiliki tahta tertinggi kelas Atom. Akankah lahir juara lain dari Tanah Minahasa??? (Pandan Arum/ wnb/rif)
Load more