tvOnenews.com - Fabio Quartararo telah menghabiskan seluruh akhir pekan di Jerez dengan ketidakbahagiaan atas motornya. Dia mengeluhkan kehilangan poin terbanyak di GP Spanyol selama empat tahun terakhir.
Juara dunia 2021 ini mengakui kualifikasi Jerez menjadi yang terburuk dalam karirnya. Sempat berada di urutan kedua, dia harus berjuang di urutan ke-16 dalam adu penalti pada Sabtu dan hanya bisa berada di urutan 12 dalam balapan sprint.
Quartararo pun tak kuasa menutup rasa frustasinya pada Yamaha. Menurutnya, parbikan motor ini harus mengubah mentalitas tim jika ingin menjadi lebih baik.
"Kami kehilangan hampir semua poin kuat, misalnya ketika saya membuat perbedaan dalam kecepatan menikung," kata Quartararo pada Canal+ dilansir dari laman Motor Sport.
"Pengereman masih menjadi salah satu poin kuat kami. Kami harus menemukan solusi, dan yang terpenting, mengubah mentalitas tim karena saya pikir kami lebih banyak tidur daripada melakukan sesuatu yang baik," kata Quartararo.
Quartararo mengakui dia tidak bisa menyalip pembalap di depannya selama sprint meski dia merasa lebih cepat dari mereka.
"Ini masalah besar, karena saya lebih cepat dari orang-orang di depan, tapi bahkan perbedaan satu detik saya merasa bannya sangat buruk, ini adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan," kata Quartararo.
Tidak berhenti dengan masalah ban, Quartararo pun harus berjuang untuk berada di posisi belakang selama balapan.
"Bahkan pada start pertama ketika saya membuat posisi sembilan, saya akan tetap berada di tempat yang sama karnea tidak bisa menyalip. Saya tidak bisa menyusul siapapun di depan saya," kata Quartararo.
(hfp)
Load more