Jakarta, - OnePrix edisi perdana yang berlangsung pada tahun 2019 silam, punya kesan spesial bagi pembalap nasional Fitriansyah Kete. Keberhasilannya menyabet gelar juara nasional kelas Expert, membuat Kete, menempatkan OnePrix sebagai ajang balapan favoritnya.
Rider asal Samarinda ini memang bukan nama baru di blantika balap Tanah Air. Sejumlah gelar juara berhasil ia raih. Ia juga berkiprah di pentas Asia dengan raihan cukup impresif.
Di tahun 2019, Kete tak terbendung di kelas Expert. Ia melenggang mulus. Mungkin hanya almarhum Afridza yang sempat memberi perlawanan keras di musim balapan dua tahun lalu.
Selain merajai OnePrix, Kete beberapa kali juga berhasil menyabet medali di ajang PON. Ia tampil sejak PON 2008 dengan raihan tiga emas. Terakhir ia mendapatkan sekeping perak di PON Papua, beberapa waktu lalu.
"Sudah sempat memimpin hingga putaran terakhir, tiba-tiba ban slide. Lalu saya coba kejar ketinggalan dan berhasil mengamankan posisi kedua alias perak. Kalau tidak slide, pasti emas. Sayang, kekencangan beloknya," tutur Kete.
Ada cerita menarik dari nomor Kete. Identik dengan nomor 93, ternyata merupakan gabungan dari tanggal dan bulan lahirnya, yakni 9 Maret. "Ini nomor yang spesial. Sebab selalu memberi hoki buat saya," tambahnya.
Sayang hoki pembalap berusia 34 tahun ini agak tersendat di musim 2021. Ia hanya mampu mengumpulkan 11 poin, tertinggal 66 angka dari sang pemuncak klasemen sementara kelas Expert, M. Faerozi. "Jalani sisa musim, saya tetap targetkan podium dan setting motor harus lebih teliti ladi kedepannya," ujarnya.
Yang menarik, selain hobi mengutak-atik motor, Kete juga memiliki kegemaran lain. Ia mengaku suka main burung kicauan dan mancing. "Kalau balap menjadi hobi saya dari kecil," tukasnya seraya menambahkan, ia merintis karir di dunia balap sejak berusia 14 tahun.
Minimnya kompetisi di masa pandemi, membuat Kete memberikan apresiasi terhadap ajang OnePrix yang terus berkomitmen menggelar balapan. Ia berharap, kondisi akan lebih baik di tahun-tahun mendatang.
"Sangat sedih dengan kondisi sekarang, tapi adanya pandemi mau bagaimana lagi," jelas pembalap yang mengidolakan Marc Marquez dan Valentino Rossi sambil menutup pembicaraan.(Pandu/wnb/toz)
Load more